Friday, December 31, 2010

Yang aku takutkan, kala aku tak lagi mampu bedakan suara nurani dan bisikan syaithani. My ALLAH, keep my heart..

Sunday, December 26, 2010

mozaik cikini

ini tentang kita,

butuh waktu memang,

untuk tahu-sadar-faham.

seperti tingkatan ukhuwwah, ta’aruf-tafahum-ta’awun-takaful-itsar..

semua itu,

kesemuanya itu juga akan ‘terungkap’ pada waktunya.

orang-orang biasa menyebutnya, -indah pada waktunya-

 

Ahh,

lagi..

seperti hari ini,

seperti waktu itu,

seperti kemarin,

atau seperti hari-hari nanti..

 

dan bila itu adalah rahasia,

ini hanya tentang waktu dan ke(tentu)an.

 

mungkin memang baru saat ini,

atau mungkin baru saat itu,

atau mungkin baru nanti-nanti.

yang jelas, yang saat ini benar-benar aku tahu,

: ‘kita’ sudah punya tempat sendiri dihatiku,

dan aku tahu konsekuensinya.

 

haa,,,

siapa yang bisa mengira,

setelah sekian lama.,

setelah nyaris separuh dekade perjalanan ‘kita’,

baru dilangkah sekian puluh ribu, akhirnya aku benar2 tahu.

sesuatu yang mungkin belum juga kau tahu.

tentang kamu, tentang dia, tentang ‘kita’,

hah, jelas.

semua indah pada waktunya.

mungkin, jika tahu-nya sedari dulu, sekarang tak akan seperti ini.

mungkin, jika tahunya dari dulu, gak akan ‘se-seru’ ini,, hehe..

 

dan betapa aku sungguh-sungguh tahu,

kalau separuh dekade ini juga tak cukup membuatku tahu segalanya, semuanya..

apatah lagi, tumbuh kembang masing-masing ‘kita’.

ah, produktif. produktif. satu hal yang membuatku bersyukur dan bangga.

rasanya aku ingin berteriak pada mereka,

: hey lihat , dia sahabat saya  !

 

 

ehem, cinta Berkawan-nya Edcoustic, cekidot.. ^^

 

Seutas tali memadu simpul tawamu duhai kawan

Simpulnya jatuh dipelupuk nurani yang tertambat cinta

Cinta berkawan bersama nikmati semusim masa

 

Disela kehangatan berkawan adalah aku pandang

Satu persatu garis wajah duhai kawan penuh harapan

Andai saja slalu bersama setiap masa sehati

 

Suratan Tuhan kita disini menapaki cerita bersama

Cinta berkawan karna sehati dalam kasih Illahi

Tepiskan hal yang berbeda agar kisahmu teramat panjang

Simpan rapi harapan berkawan selamanya..



 

especially my lovely kalamerz

: ima,uwi,eka,nia,selvi,tommy,alvi,eza,rusdy,eky,arnan ^^

 

perubahan = kedewasaan.

masih banyak hari menanti disana.

ia menanti, menanti goresan2 kita.

tuk lengkapi mozaik-mozaik hidup kita,

yang telah dipersiapkanNya.

 

* sudah mengawang-ngawang sejak aku ada di stasiun Cikini kemarin (pulang Daurah),  akhirnya baru bisa ngalir sekarang.. 

Seninpagi, 27Des`10

Wednesday, December 22, 2010

A.F

*ini puisi-puisinya Faiz untuk sang adik,,

 

 

 (Senandung Ayah Bunda)

 

Kau bertanya padaku

tentang dua mata peri

Percayalah

binarnya tak seterang

mata bunda

kala menatap

dan menggenggam tanganmu

 

Pada setiap napasnya

bunda membuat matahari-matahari baru

dalam jiwamu

 

 

Kau bertanya padaku

tentang dua kaki gunung itu

Percayalah

kokohnya tak setegar

bahu ayah

kala memanggulmu

tanpa istirah

 

Pada setiap napasnya

ayah memancangkan tiang-tiang asa

agar langkahmu sampai pada bianglala

 

##

 

Dari jemari kecilmu

kau jentikkan lagi cinta

dan puisi yang tak perlu arti

meluncur dari bibir mungilmu

 

“Mas, datanglah padaNya,”

 

mungkin itu yang ingin kau katakan

lewat wajah jernihmu

yang menyala di kegelapan

 

Ah, cinta memang tak pernah lelap

dalam matamu yang terjaga

dini hari

membangunkanku berwudhu

 

**

 

heuheu,, kalau dia 'mas-ku',

kan ku katakan padanya:

dengan caramu yang  sederhana,

kau telah membuatku begitu berharga.

^^

Saturday, December 18, 2010

(Bila memang ia), Futurku, cukuplah sebatas itu saja.

Buram.

 

kalau bukan yang kedua, itu adalah yang ketiga.

aku tak ingat pasti.

yang jelas, itu bukan kali pertama.

 

ya. Malam itu, aku kembali menyusuri jalan Jakarta-Bekasi dengan gelap-gelapan. Tanpa adanya alat penerang di motorku. Mati. Tak nyala. Innalillahi. Mencoba mencari ’tenaga ahli’, tapi sayang, apa daya, semua kios yang biasa punya andil nyaris menutup diri semua. Qadarullah,,

 

Tak sebegitu paniknya sih, yah.. ini bukan kali pertama, karena sebelum-sebelumnya, aku juga pernah mengalami hal yang sama, bahkan dengan jarak yang lebih jauh lagi, juga malam yang lebih larut lagi. hehe..

 

Bisa jadi ini teguran, ; pulangnya kemaleman.. L

 

Bahaya ? ya.. mau gimana lagi.. hidup harus tetap dijalani, hoho

* gaya bet dah..

 

eniwei, setelah mengalami peristiwa yang itu-itu lagi,

baru untuk malam kemarin akhirnya aku mampu ‘membaca’ sesuatu yang lain dari pengalamanku yang sudah sekian kali itu,

mungkin ini juga pengaruh dari berbagai hal2 yang akhir2 ini memenuhi ruang berpikirku sekaligus benak hati.

halahh.. kebanyakan cuap2 yaak..

 

okee, aku akan mulai merefleksikan lagi perasaan campur-adukku saat itu. Pada intinya, aku gak suka gelap.

Buraaaaaaaammmm...

Hidup terasa remang-remang. Apalagi dengan mataku yang udah agak remang. hah ? Iya. Begitu. Gak kurang. Gak lebih. Gelap itu, gak enak. Menyiksa. Manusia dikira bayangan. Bayangan dikira polisi tidur. Wah.. begitu dah pokoknya. Walhasil, kalo gak bener2 awas, bisa jedag-jedug itu.

 

Tapi malam itu, yaa.. meskipun aku sedang –gakpunyalampusendiri-, setidaknya, masih banyak lampu2 kendaraan lain plus lampu2 jalan yang menerangi, jiahh... Dengan kata lain, ya Alhamdulillaah J, masih ada yang teraaaang..

 

Sampai akhirnya, aku melewati suatu ruas jalan bla bla bla, gak ada lampu jalannya, gak ada lampu kendaraan lain, mau gak mau lagi, yaa..daripada berhenti, ya jalan aja, dan bener banget, bener2 gelap, sangat.

 

**

hmm, kondisi2 itu berbeda.

dan jelas sekali perbedaannya.

 

Seandainya kita menyusuri jalan (terus2an) tanpa –penerangan-,

apa jadinya?

Dan kala itu, aku masih sangat bersyukur, meskipun lampuku mati, tapi sekelilingku masih banyak yang menerangi.

 

Dan jika suatu saat, ia adalah futurku, maka ku harap, sebatas itu saja.

Ya, sebatas itu saja, saat aku masih mampu dan mau  berkumpul bersama orang-orang yang menjadi mediator peneranganNya, untuk  menerangiku...

 

Tapi tetap saja, punya –andalan penerangan- dari diri sendiri itu, itu jelas-jelas lebih mutakhir.

teraaaang. teraaaang. teraaaaaaang.

tarbiyah dzatiyah, harga mati !

sekali kita memberikan toleransi pada kemalasan, selanjutnya kita akan berkawan dengannya.. *syndrometugasyangmenumpuk

Thursday, December 16, 2010

biar kuncupnya mekar jadi bunga,,

Monday, December 13, 2010

bagaimanapun dinamikanya, yangjelas, saya bersyukur, sayasenang, sayabahagia, bisa mengenal mereka. duaribudelapan :)

Saturday, December 11, 2010

Tidak semudah dan sesederhana itu,,

Tidak semudah dan sesederhana itu,,

Memang begitu alurnya, Zah..

Ikuti saja dulu..

Ikuti..

Resapi,,

Nikmati,

Bisa jadi ”masa” ini hanya sekali seumur hidupmu,

hm, mungkin akan terulang,

tapi mungkin, itu baru mungkin.

 

So, Nikmati saja dulu yang ada di hadapmu, Zah.

Lalu cari, cari yang terselip, yang terserak, yang mungkin luput dari pandanganmu..

Temukan, temukan lagi,

dan pelajari,

lalu, syukuri,,

ha, kalau memang belum juga kau temui,

apalagi kalau bukan ishbiir ?

jalani saja dulu, Zah..

memang begitu lika-likunya,

memang begitu dinamikanya,

toh, yang indah itu tak selalu datang di awal, kan ?

tapi sesal selalu datang di akhir..

 

Tidak semudah dan sesederhana itu,,

Mungkin memang begini alurnya..

tapi tanpa ruh,

percayalah,

tak akan.

tak akan pernah mampu kau bertahan hadapinya...

 

 

seperti apapun kondisi ruhiy, fikriy, jasadiy, (ma’aliy),

ada satu kalimatNya yang selalu bisa membuatku tersenyum tenang..

: Wa laa taiasu min rauhillaah...

 

i wanna thank You, Allah J

Thursday, December 2, 2010

sebab, tempat itu pertamakali kutemukan cerita cinta..

Sunday, November 28, 2010

dan cinta akan meminta semuanya dari diirimu. sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berdiri. Duduk. Dan Tidurmu..

Pemilu-Pemira-Muktamar, cukuplah menyadarkan

November akan segera berakhir dan bersiap memasuki Desember.
2010

SidangUmum-Pemilu-Pemira-Muktamar-atau apapun namanya itu.
Yang jelas, pergantian masa itu, regenerasi ini akan kembali terjadi.
Rasa-rasanya, baru kemarin menanggalkan putih abu-abu.
dan baru kemarin sore saya tahu sekaligus hafal Totalitas Perjuangan.

"Kepada Para mahasiswa, yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan dipersimpangan jalan
Kepada pewaris peradaban yang telah menggoreskan
sebuah catatan kebanggaan di lembar sejarah manusia...
..."

tentu, dengan pekikan mantap : "Hidup Mahasiswa !"

**

 Waaa.. Open your eyes, Zah !

 Dari Senin, sekarang sudah ketemu Senin lagi.
Setahun, Dua Tahun, Tiga..
Yap. Sekarang memang saya sudah menjejak tahun ketiga.
Dan amanah-amanah itu, entah tertunaikan atau malah terlupakan. 
SU-Pemilu-Pemira-Muktamar... di depan mata euy !
nah, satu lagi, tahun depan udah PPL.. waaaaa....

 
'Azzamku, tahun berikutnya, semuanya harus bisa lebih.

Apapun itu.

Lebih banyak lagi masuk kelas-nya (baca: gak banyak absen lagi..), hhe

Lebih tepat waktu lagi

Lebih Tawazzun

Lebih Tadh-hiyah

Lebih Totalitas (eits,, yang namanya Totalitas mah gak perlu 'lebih' ya, namanya juga TOTALITAS, it means, seluruhnya, total, yaa... kurang lebih, begitu)

Lebih..Lebih..Lebih.. Ahh,, pokoknya lebih.

 

Gak mentok di garis, : ala kadarnya.
Atau sekedar, penunaian kewajiban.
Atau, pencarian berbagai alasan demi mendapatkan satu alasan itu : Pemakluman.

Orientasinya mah satu : LILLAH.

 

Ya Allah, itu 'azzamku.

Ya Allah, Bukan ya Allah, (semoga) bukan hanya sekedar niat.

Tapi 'azzam

dan pembuktian.

ya Allah, mudahkan.

 

"Allahumma laa sahla illa ma ja'altahu sahla, wa Anta taj'alu hazana idzaa syi'ta sahla"

 

Turn to Allah
He’s never far away
Put your trust in Him
Raise your hands and pray
Ya Allah
Guide my steps don’t let me go astray

You’re the only one that showed me
the way,
Showed me the way..

 

* Senin pagi, 291110.

sebelum berangkat ngampuss....^_______^

 

 

doktrin. feminis (?)

feminis.feminis.feminis.

**

Keilmuan yang sedang saya geluti saat ini memang banyak sekali (Baca: hampir semua) mengadopsi teori2 barat. Bahkan, sepertinya sampai saat ini, saya belum pernah menemukan teori pure dalamnegeri. Mulai dari Maslow, Freud, Pavlov, Erikson, Kohlberg, Rogers, dan masih banyak lagi...

Hmm, mungkin bisa jadi karena itu, karena sok ke-Barat-Barat-an...

 **

 Akhir2 ini, Saya kembali tertarik buat ngaji lagi tentang gender, hmm, nampaknya memang stimulus dari luar yang begitu besar nyuruh saya buat lebih banyak lagi ngaji gender, hingga berujung pada: feminisme.

Walaupun saya bukan –anak gender- (baca: ngambil matkul pilihan gender), melainkan di semester ini, saya memang lebih interest ke –konseling anak- ketimbang gender. Kalo ditanya kenapa milih konseling anak, sederhana sih jawabannya mah, biar saya bisa lebih aplikatif nantinya, haha, ekspektasi saya yang sangat besar buat membentuk keluarga samaraqur (saya)  nanti, aamiin..

hohoo.. kejauhan dah ngayalnya..

back to the topic .. :D

 
yap. Stimulus kuat yang ‘maksa’ saya buat ngaji alias mengkaji lebih dalam tentang gender itu, yaa… gak jauh2.. dari lingkungan saya kuliah, salah satu fasilitator ilmu di tempat saya kuliah, alias dosen. Dengan atau tanpa saya sadari, jadi seperti terkena doktrin2 baru terhadap pemikiran2 tersebut. Bukan, bukan masalah ke gender-nya, tapi lebih kepada paham feminisme-nya.
Dan seperti itu pula yang terjadi pada saat proses kuliah. Entah sedang membahas pokok materi apa saat itu, saya lupa, haha. Yang jelas, saya ingat, tidak hanya sekali dua kali dosen tersebut mengeluhkan pelbagai hal –yang menurutnya sangat tidak adil untuk kaum perempuan-. Jadi gini, di kesempatan tersebut, dosen saya bilang, kurang lebih redaksinya seperti ini :

 

 ”...Sekarang bisa kita lihat, saat perayaan Idul Adha minggu lalu, di khutbah2 ataupun dimanapun, orang2 selalu menyebut2 kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, tapi kenapa (dengan tanpa merendahkan Nabi Ibrahim dan Ismail), mereka dan kita tidak pernah memperhatikan kisah Siti Hajar? Padahal kan..tanpa siti Hajar, Nabi Ismail juga tak mungkin ada, dan tidak akan ada sumur Zam2 sampai sekarang. Itu apa artinya ? Seakan-akan perempuan tidak terlalu diperhatikan..”

 

Hmm, spontan sebenarnya saya berpikir, ahh gak up-date nih dosennya, karena seingat saya, di momen2 idul adha itu, saya menemukan sekaligus membaca tulisan tentang Hajar Ibunda Ismail. Rasanya, mendengar pernyataan dari Bu dosen itu membuat saya ingin mengacungkan tangan dan berkomentar, tapi sayang, entah saya sedang mencari2 pembenaran apa, karena sebenarnya sayapun pernah berpikir seperti yang terpikir oleh dosen saya itu, meski tak persis sama. Saya juga pernah bingung, kurang membaca tepatnya, sejarah islam jarang mencatat sosok2 hebat di balik kehebatan pejuang2 islam, seperti Istri ’Umar al Faruq, Ibunda Salman Al Farisi, atau siapapun itu. Saya sadar sih, sebenarnya mah ini hanya karena saya kurang baca siroh, padahal, banyak juga buku2 tentang para shahabiyah Nabi SAW.

Singkatnya, saya cuma bisa nelen ludah pas dengar beberapa komentar Bu Dosen tersebut..

Ternyata, gak cukup sampai disitu (sudah beda bahasan) ...ada lagi ’celetukan’ yang bikin nambah panass, ini :

 

”..Dan gak menutup kemungkinan, apa salahnya, kalau suatu saat nanti, negara kita, dipimpin (lagi) oleh perempuan, dan gak harus muslim !”
 

Astaghfirullah..
 

Jujur saya belum berani adu pendapat dalam kondisi seperti itu. Pertama, di kelas ada beberapa teman non muslim, meskipun dosen tersebut sebenarnya muslim. Kedua, menghindari debat kusir gak karuan nantinya, atau karena khawatir pemberian rasionalitas saya akan langsung di sanggah oleh beliau.

Yahh.. mungkin saya memang salah.. L

Ah, benar sekali. Menjadi satu kekecewaan batin sendiri, kalau kita pada akhirnya gak berani menyuarakan apa yang kita yakini benar. T.T
 

Well, sekarang ini, saya lagi baca buku yang dulu belum -abis- saya baca, judulnya ”Membincang Feminisme”.

 
Feminisme....
 

Intinya mah ya,

”...sepertinya feminisme ingin memperempuankan manusia di dunia, padahal islam ingin memperempuankan perempuan sebagaimana porsinya...”

 

atau seperti yang diungkapkan Prof. Dr. Zakiah Daradjat,

”Islam tidak mengenal konsep feminisme, ajaran Islam tentang perempuan sudah sangat jelas, tanpa perlu mendirikan feminisme”.

 

Dan bagi saya, cukuplah sebagaimana fakta sejarah yang merangkum semua, sebagaimana Rasulullah SAW menyebut ”Ibu” hingga tiga kali, barulah kemudian beliau menyebut ”Ayah”, ketika ditanya oleh salah seorang sahabat mengenai siapa orang yang harus lebih dihormati.

Ya.. bukankah di dunia belahan manapun, Ibu adalah seorang Perempuan?

Bukankah Islam telah nyata begitu menghargai sosok Perempuan ?

 

Dan yang memang harus diyakini kuat2 dalam benak dan pikiran ;

 ”Hakikatnya, kita mencari kebenaran, bukan –sebatas- pembenaran”

 

Friday, November 26, 2010

playlist ..^^

* ini lagu yang lagi sekian kali keputar di playlist.. ^^

dan.. jadi teringat, sahabat2 lawasku..

(halah)..

 

Hingga masih/ bisa ku raih dirimu/

sosok yang mengisi kehampaan qalbuku/bilakah diriku mengucap maaf /

masa yang telah ku ingkari / dan meninggalkanmu//

ohhhh.... cinta...

 

teman yang terhanyut arus  waktu/mekar mendewasa /

masih ku simpan suara tawa, kita /kembalilah sahabat lawasku /

semarakkan keheningan lugu //

 

hingga masih/ bisa kurangkul kalian/ sosok yang mengaliri cawan hidupku//

bilakah kita menangis bersama / tegar melawan terpaan/ semangatmu itu//

ohhhh....  jingga...

 

hingga masih / bisa ku jangkau cahaya /

senyum yang menyalakan hasrat diriku/bilakah ku hentikan pasir waktu/

tak terbangun dari khayal/ keajaiban ini..

ohhhh.... mimpi........

 

_SarasDewi - Lembayung Bali_

Thursday, November 25, 2010

"gunakanlah waktu single-mu, sebelum waktu ....-mu" :D

Wednesday, November 24, 2010

Kehilangan barang pemberian orang lain,, jadi merasa gak bisa jaga amanah... hmm,,

Cukuplah Allah bagiku.. Cukuplah Allah saja yang tahu..

Tuesday, November 23, 2010

duarr..duar.. duar... doktrin bertubi2.. huaaaaa... *kuatkan aku, rabb.

Thursday, November 18, 2010

ditampar itu sakit, tapi indah, pada akhirnya. seperti minum obat, meski pahit, tapi harus. kalau mau sembuh...

tertampar itu manissssssssss...

Monday, November 15, 2010

* sebentuk cinta

Bismillahirrahmaanirrahiim..

 

“... maka Allah mempersatukan hatimu lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang2 yang bersaudara”

(QS. ‘Ali ‘Imran : 103) 

 

Jika memang ada kekata yang lebih pantas kuucap dibanding “kesyukuranku penuh, padaNya”, maka katakan padaku , kekata apa ?

Jika memang ada rasa yang lebih pantas mewakili dibanding “bahagia”, maka katakan padaku, rasa apa ?

Jika ada momen (paling) indah yang dapat lebih aku dapatkan dibanding momen kebersamaan denganmu, maka katakan padaku momen apa ?

 

Shalihah..

Kau tahu tidak.. ?

Kalau kau adalah sebentuk cinta yang Ia titipkan padaku

kau..

Sosok teladan yang sehari-harinya amat dekat denganku

Pribadi shalihah yang selalu membuatku begitu iri padamu

Pada bijaksana yang selalu terukir dari ucap-mu

Pada kelembutan yang selalu menghiasi tiap laku-mu

Pada tebaran senyum yang kian hari kian merekah

Pada kesabaran yang begitu tampak pada air mukamu, aku  menjadi semakin tahu,

bahwa begitu pula isi hatimu…

Pada kesibukan hari-harimu yang penuh dengan agenda dakwah

Pada ketangguhanmu menjalani hari2 dengan cerah meski sebenarnya kau begitu sesak dengan masalah, tapi kau begitu tahu.. kalau itu adalah tarbiyah Nya..

 

Bahkan..

aku juga begitu iri..

Pada kerisauanmu kala sedikit saja kau lalai..

Pada cemburumu yang begitu besar untuk senantiasa ber fastabiqul khairat

 

Shalihah..

Kita memang sedang sama-sama berlari..

Meski kau telah sedemikian jauhnya,,

Dan aku masih sekian kali terjatuh disini..

Maka, kumohon..

Bimbing aku, selalu …

Untuk menujuNya..

Jangan pernah kau tinggalkanku sendiri,

Meski aku yakin.. kalau Ia selalu membersamaiku..

Tapi aku ini anak manusia..

Memiliki yaziid dan yanqus, tentu…

Meski harapku, selalu.

Agar yanqus itu tak lama-lama hinggap padaku-padamu-pada kita, shalihah…

 

01.23 dini hari. November 13th 2010

Forum Akhwat Tarbawi..

Disaat sodari2 sudah terlelap manisnya..

Ohya, izinkan saya mengutip nasehat Sang Murabbi…

 

Berikut…


Memang seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu.

 

Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau cintai.

 

Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu. Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. .. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari.

 

(Allahyarham Ust. Rahmat Abdullah)

 

 

* special thx buat Faizah S. Q yang udah ngebacain goresan hati saya di hadapan parasaudari :)

Friday, November 12, 2010

just a one step for..

"Begini cara kerja sesuatu yang engkau sebut cinta; Engkau bertemu seseorang lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada di sekitarnya. Jika dia dekat, engkau akan merasa utuh dan terbelah ketika dia menjauh.." (Tasaro: GK)

 atau ini,
 

“Suatu saat, mencintai adalah memutar hari tanpa seseorang yang engkau cintai. Sebab, dengan atau tanpa seseorang yang kamu kasihi, hidup harus tetap dijalani”

Selalu begini. Ketika saya merasa, hubungan psikologis antara saya dengan sodara biologis tak seerat hubungan psikologis antara saya dengan sodari2 yang saya temui di’ladang perjuangan’, tanya kenapa ?
 

Selalu begitu. Kenyamanan mereka (adik2 saya senasab) mengkatarsiskan diri pada saya, rasa-rasanya tidak se-vulgar- katarsis mereka (teman seladang perjuangan) pada saya. tanya lagi, kenapa bisa begitu ?
 

Bukan hanya dalam hubungan psiko, sebenarnya. Tapi ini, jelas, lebih kepada keterkaitan dan keterikatan hati.

Sebenarnya mah sudah sejak lama saya merasakan kegamangan ini. Hanya saja, saya baru kembali menyadari (dan berniat untuk memperbaikinya) akhir2 ini. Seusai…….

 

deg aja.

sore itu, ketika umi menunjukkan sms2 dari seorang adik saya yang sekarang sedang berguru dikaki gunung sana. (hhe, bukan bertapa kok, tapi lagi mondok..)

hmm, saya punya dua adikperempuan yang sedang berguru dikaki gunung sana.

yang pertama, kelas 3 MA, dan yang kedua, kelas 3 Mts.

Mereka, beda.

Karakternya, beda banget.

yang satu mah cueknya bukan main, yang satunya lagi, ampun2 dah sensitifnya.

(baca: cuek disini artinya sabodo teuing di jenguk-in atau kaga).

 

Pernah, satu ketika saya berkesempatan untuk datang ke kaki gunung itu, jengukin mereka ceritanya, haha. Waktu itu, saya cuma berdua dengan umi, naek kereta.

Sesampai disana, yang satunya girang karena kakak termanisnya ini dateng, hhe (karena umi-nya dateng, lebih tepatnya). But, yang satunya lagi malah cuek aja alias dia kembali dengan aktivitas nyuci bajunya, ngajak saya nyuci pula, gak sopan kan ?! huh.

 

**

mungkin emang udah sebulan ini umi belum sempet buat jengukin kalian ke kaki gunung sana. Bukannya karena gak mau, tapi karena satu dan lain hal, umi belum sempet kesana, apalagi abi.

So, sabar aja yah sist(s). ^^

Oke. akan aku kutip ulang kekata Bang Tasaro Gk ini,

 

“Suatu saat, mencintai adalah memutar hari tanpa seseorang yang engkau cintai. Sebab, dengan atau tanpa seseorang yang kamu kasihi, hidup harus tetap dijalani” (GK)

^^

Tetep semangat yaa belajarnya.

tetep semangat yaa ngafalin Qurannya.

One day, katanya kalian kan mau pulang ke rumah dengan hadiah terindah buat umi

abi, buat aku juga deh, ^^(

yup. kado terindah dari kalian (nanti) yang akan selalu ng-buat aku tambah ngiri.

 

ohya, maaf juga kalo aku belum bisa nelpon, kaga ada pulsa lebih, hhe.

miss u all, coz Allah

* kenapa jadi yakin banget dah, nih tulisan bukannya nenangin hati, malah bikin tambah mau nimpuk saya yah ?

Huahaha..

’afwan.. gak bisa ngomong apa2 lagi. Selain,

: ”jalanin aja neng lika-liku di gunung sana,..

 

cara Allah men-tarbiyah masing2 kita kan, beda.

Monday, November 8, 2010

ketulusan itu mutlak dibutuhkan untuk menjadikan’nya’ sebuah kedekatan. Gak percaya ? Silahkan dicoba.

membunuh (?)

ternyata, menutup lembaran itu.

tak semudah membalikkan telapak tangan.

tak semudah membakar kertas2 ingin menjadikannya abu.

pun tak semudah mendiamkan tangisnya anak kecil hanya dengan memberikan sebuah mainan baru.

 

tapi lebih kepada menunggu,

menunggu waktunya saja,

bak penguraian polimer plastik.

atau seperti menunggu bintang itu meledak menjadi supernova.

mungkin lebih dari itu.

lama.....lamaaaa sekali.....

 

ternyata, bunuh-membunuh itu menyakitkan,

dari sudut pandang sang pembunuh, maupun dari sudut pandang yang dibunuh.

menyakitkan.

sangat.

shalihah-kan

Padahal, mereka hanya ingin tahu keadaan putrinya, malam itu.

Dengan lontaran tanya sederhana, “Kamu udah makan?”


Miris sekali, si nonataktahudiri itu malah mengabaikan saja tanya sang Bunda atau Sang Ayah . Ia lebih memilih untuk langsung masuk ke kamarnya.

 

Mungkin ia memang teramat lelah dengan berbagai peraktivitasnya di luar rumah.

Sehingga ia lebih memilih (men-)diam(-i) sapa dan tanya orang rumah, daripada khawatir kekata dengan nada (agak) keras yang nantinya akan terlontar.

Namun, betapa ia belum juga mau mengerti,

bila saja –rasa lelah- itu dapat dibandingkan.

Maka jelaslah, lelahnya kewajiban Sang bunda sepanjang hari di rumah akan lebih besar dibanding (sok) lelahnya ia menjalani hari di luar rumah –kuliah atau rapat inilah itulah atau apalah-

Tidak muluk-muluk, Sang Bunda-pun tentu hanya inginkan putrinya kembali ke rumah dengan wajah termanis, senyum terindah, sembari mencium tangan, tanpa ada raut lelah sekalipun pada air mukanya.


* Jangan biarkan ia terus begitu, my Allah..

Shalihahkan, shalihahkan, shalihahkan-lah Rabb..

Sunday, October 31, 2010

‎"...Mencintai itu, kadang mengumpulkan segala tabiat menyebalkan dari seseorang yang engkau cintai, memakinya, merasa tak sanggup lagi menjadi yang terbaik untuk dirinya, dan berpikir tak ada lagi jawaban kembali, tapi tetap saja engkau tak sanggup benar-benar meninggalkannya" ( MLPH - Tasaro Gk)

dehidrasi

Seperti dehidrasi.

Maka, salahkah aku ?

dengan pinta sederhana, meminta kalian temaniku mengobati segala dehidrasi-ku,,

salahkah ?

Meski,

(Tanpa kalianpun), sebenarnya aku bisa saja menyelami oase itu...

namun aku merasa ada yang kurang, sungguh !

 

Asy Syifaa..

izinkan aku mengobati segala dehidrasi-ku.. ................................

so, please... - *

 

** 

Healing, a simple act of kindness brings such meaning

A smile can change a life let’s start believing

And feeling, let’s start healing

 

So, heal and you will be healed 

Allahumma ‘isyfii syiifaa an laa yughaadiru saqamaa…


- Healing, Sami Yusuf - 

hujan, purnama, gemintang, rubik,... : begitulah hidup.

 

Hanya ingin,

aku hanya ingin

berdiri lantas berlari

di bawah riak hujan yang selalu menari

 

Tapi aku juga ingin,

ingin menatap rembulan mempurnamakan diri

 

Sementara itu aku ingin,

ingin memandang sabit ditemani jutaan gemintang

Terus mencari-cari

menemukan se-sosok- centauri

Padahal aku tau,,

Kesemuanya itu tak mungkin dapat terwujud dalam waktu yang sama

Mungkin, begitu pula aku belajar tentang hidup, tak melulu keinginan dapat terwujud dalam waktu abrakadabra

 

Semua butuh proses, usaha, dan waktu

Seperti waktu yang diperlukan rembulan untuk mempurnamakan diri,

Seperti gemintang yang rela tak menampakkan diri,

memberi kesempatan kepada hujan untuk (lebih dulu) menari

 

yap. seperti itu pula hidup

 

pun ketika segalanya memang harus disyukuri

 

ketika yang ada hanyalah lampu-lampu jalan, lampu kendaraan bercampur polusi, ditambah lagi kebisingan mesin dan klakson kanan-kiri

ketika segalanya,

segalanya menuntut untuk dimaknai

bahwa di sana ada...................

: cinta :

Senin, 25Okt2010

 

beberapa menit setelah melepaskan diri dari ’gantungan pintu’ metromini. --- *

 

*menurut media, tahun ini, sesampai hari ini, hari ini adalah kemacetan terparah yang terjadi di Jakarta,,, ckkkcckkk...

**

Penghujung Oktober, 2010


Dan lagi..

lagi-lagi saya belajar tentang hidup dari sebuah benda imut bernama :  rubik.

setelah sekian lama (agak lebai..) saya berusaha melatih kecerdasan spasial saya.

setelah nyaris gila, mengasah otak bersama tigapangkattiga kotak-kotak itu, menjadikannya sebuah kubus utuh.

Finally...

saya tau kuncinya. (*kunci paling sederhana-nya dapet dari temen..)

hehe.

 

anyway..

yang penting mah,

saya punya satu kesimpulan.

bahwa, ternyata oh ternyata...

 

: (belajar dari rubik). Hidup itu sederhana. Selalu ada cara (paling) sederhana. Justru kita yang seringkali ngebuatnya tambah ribet :

 

hoho..

*kesimpulan diatas bisa jadi juga sebagai defense mechanism saya untuk menutupi spasial saya yang rendah sangat. 

hmm,, kalo ada sisi positif, kenapa harus ngeliat sisi negatifnya ?

hoho.... :p


*lagi2 (bisa jadi) sebagai pembelaan ego..

entah pembelaan jenis apa... ;D

 

Friday, October 29, 2010

belajar dari rubik, hidup itu sederhana. Selalu ada cara (paling) sederhana, jadi jangan dibuat susah sendiri.. -*

Sunday, October 24, 2010

"Yaa Allah, jika dia jodohku maka dekatkanlah, tapi jika dia bukan jodohku, maka jodohkanlah"... hhe,,, tuh doa bener gak yahhh ???

Wednesday, October 20, 2010

apapun dan bagaimanapun caraNya, itu hanya karena Ia cinta... :percaya:

Sunday, October 17, 2010

at least, nama saya ada diantara 783 nama terebut.. ;D

Saturday, October 16, 2010

doa dan jawabNya

karena ku merasa tak mampu lagi ‘tuk lakukan suatu..

ku serahkan padaMu saja, Rabb..

ku titipkan lelaki tercinta itu, padaMu..

di Ramadhaan Mubarak ini..

sebuah doa rahasiaku untuknya, tak lantang ku nyatakan, namun dalam bisikku saja,

dan Kau pasti mendengar gundahku ini...

dan Kau pun tahu ‘kan kenapa ????
ya. betapa rindunya aku, bukan pada yang saat ini.

tapi,  dulu.


(Ramadhan 1431 - Agustus 2010)


--- *


dear Allah Yang Maha Tahu..

..

kini, Kau berikanku jawaban..

atas segala gundahku..

begitu cepat Kau jawabkannya untukku.

aku tau, bagiMu, bukan masalah cepat atau lambat.

tapi ini hanya masalah tepat,

ketepatan waktu yang selalu kau berikan dalam menjawab segala pinta hambaMu..

 

Allah tersayang,,

syukurku padaMu, selalu..

tak pernah sekalipun aku kecewa...

berdoa kepadaMu, Rabbku ^^

(Oktober 2010)

 

rencana Allah itu tak selalu indah di awal... ikuti saja skenarioNya,, pasti ada yang seru ^^

Saturday, October 9, 2010

yang terserak, di bawah langit Cisarua..

Bismillah !


aku ragu.

ragu dengan sebuah ketercapaian diri

meraih sebuah prestise agung dariNya.

: Mardhaatillaah :

betapa besar harga sebuah keridhaan.

aku tahu itu.

bagaimana mungkin.

keridhaan itu ada, sementara masih begitu banyak hati yang saling menyakiti...

mengaku sebagai saudara seiman,

tapi gunjingan masih terdengar di sela-sela bisik kanan kiri

 

bagaimana mungkin.

keridhaan itu ada, sementara taushiyah dianggap sebagai kritikan pedas.

mengaku sebagai saudara fillah,

tapi ternyata bentuk pengingatan dari seorang saudara dianggap sebagai pedang yang akan menusuknya dari belakang.

 

na’udzubillah.

 

ya. Dia memang telah lebih menetapkan. Bahwa Ia akan memberikan kemenangan kepada dakwah Islam.

 

namun... tak mau-kah kita sedikit berkaca ?

siapa kita ?

tak malu-kah kita dihadapNya ?

 

berharap kemenangan dakwah akan menjadi milik kita.

sementara kita masih terus sibuk dengan berbagai ambisi pribadi.

sementara kita masih begitu mementingkan diri kita daripada ummat.

sementara kita masih begitu ‘kekal’ menyimpan dendam terhadap saudara-saudari seiman.

sementara lisan masih saja senang membicarakan keburukan saudara.

sementara ke-peka-an nyaris hilang dari dalam diri.

sementara tangis seorang saudara dihadiahi tawa oleh saudara lainnya.

sementara senyum dibalas dengan muka masam.

selama semua itu masih mendominasi, maka pantaskah kemenangan itu ada di zaman kita yang sedang bertransformasi?

 

ah, kalau memang terus begitu..

maka sama saja,

seperti kita tak lagi punya Nabi..!

padahal Sang Baginda begitu mulianya...

untuk selalu dijadikan sesosok teladan.

sepanjang masa..

 

wallahu a’lam bish shawab

**

“Allahumma aarinal haqqa haqqa war zuqnat tiba’a

wa aarinal baathilaa bathiila war zuqnaj tinaabah”

**

 Teruntuk saudara-saudariku fillah... :

 

“Jika engkau cinta, maka perjuangan adalah kenikmatan mengarunginya. Tak ada rasa penyesalan, kekecewaan, bahkan kegelisahan. Jika engkau cinta, perjuangan adalah pengorbanan, pengorbanan usia, waktu, pikiran, tenaga. Tak Cuma sebait kata melukiskan betapa berat tanggungan perjuangan dakwah kita. Tapi percayalah, tanggungan itu tak kau pikul sendiri, banyak teman-temanmu yang akan membantu. Seandainya tak kau temukan, maka yakinlah, Dzat Pemilik Semesta ini akan selalu menemanimu”

 

Ruang hati, Oktober 2010

Thursday, October 7, 2010

Percayalah, ALLAH mencintaimu lebih dari yang kau perlu.. ^^

Thursday, September 30, 2010

"Jika engkau cinta, maka perjuangan adalah kenikmatan dalam mengarunginya. Tak ada rasa penyesalan, kekecewaan bahkan kegelisahan. Jika engkau cinta, perjuangan adalah pengorbanan, pengorbanan usia, waktu, pikiran, tenaga. Tidak cuma sebait kata melukiskan betapa berat tanggungan perjuangan di pundak kita. Tapi tangggungan itu tak kau pikul sendiri"

Sunday, September 26, 2010

bismillah , selalu !

hanya ingin berlama-lama dengan Qur'an .. ^^

Thursday, September 23, 2010

tigasetengahtahun.. , insyaa Allah ! cumlaude tahfidzh.. PPK..PPG S2.. next ???

Friday, September 17, 2010

Sepucuk cinta di awal Syawwal ... ! - Kuliah euy -

Bismillah !
Syawwal yang penuh penyadaran !


hmm, untuk postingan kali ini, saya mau banyak cerita tentang dunia perhelatan saya, hehe, perkuliahan maksudnya. ^^

sempet kesal juga pada mulanya. pas tau liburan idul fitri saya ternyata hanya lima hari. ya. terhitung semenjak tanggal 9-13. Dengan kata lain, tanggal 14, saya sudah harus kembali dengan rutinitas kuliah. huh...
bete !

Anyway, di tengah ke-bete-an sana sini. Alhamdulillaah, ternyata saya masih punya suatu niat baik (selama ini kayaknya niat mulu.. hhe), ya, niat untuk memperbaiki sistemperkuliahanku sendiri, manage kuliah, manage beragam aktivitaslainselainkuliah (*sok sibuk dah..), biar gak ada yang saling mengganggu, karena biar bagaimanapun, yang harus terekam jelas, amanah utama saya ada di kampus ini, adalah amanah dari orangtua yang ingin anaknya ini jadi manusia intelek. ^^

okey.okey. kelamaan dah prolognya...
hho..

14 Sept yang lalu, benar2 saya awali (lagi) rutinitas perkuliahan yang sempat ter-cancel idul fitri. meski harus merelakan keluarga yang masih mondar-mandir ketok pintu rumah sodara2... haha.

Ah ya, kuliah perdana pagi itu adalah mata kuliah Bimbingan dan Konseling Karir. yaya, nama matkul-nya aja udah serem, udah cukup nunjukin, apa aja yang akan di bahas selama 16kali tatap muka nanti, ditambah lagi ada matkul prakteknya pula, ditambah2, berarti 32 kali tatap muka dengan dosen-lah.

tepat sasaran sekali beliau, ketika pertama kali dosen memulai perkuliahan dengan menanyakan mahasiswanya satu persatu, “Pilihan kamu (dalam hal kuliah) sebenarnya apa ?”, “Benarkah BK ini menjadi pilihanmu ?”
huah.. *tersedak mendadak sebenarnya saya dengan tanya seperti itu (yang menurut saya, tanya macam itu hanya pantas dilontarkan untuk mahasiswa tingkat satu, dan saya... hmm, saya sudah tingkat tiga lhoh).*belagak dikitt.. 
bagi orang2 yang sudah mengenal saya, pasti tau sebenarnya minat saya di bidang mana. yang jelas, bukan ‘disini’. Sudahlah.. lanjut yah ceritanya,,

lanjut..lanjut..dan berlanjut sang dosen berceramah di ruang kelas, saya, yang duduk di pojok sebelah kiri dengan pikiran kembali mengawang ke masa lalu itu nyatanya tertampar untuk ke sekian kali, ketika beliau berkata, “Mata Kuliah kita adalah BK Karir, Kita akan berusaha membantu orang (klien) dalam karir mereka. Bagaimana mungkin, kalian yang (masih) belum yakin apalagi setengah hati dengan bidang keilmuan ini, lantas tiba2 mau membantu orang lain dalam hal karir!”
“Jika kalian memang merasa tak cocok ada ‘disini’, maka carilah bidang yang menurut kalian, kalian merasa cocok ada disana, jangan dipaksakan ! ”

hffff... deg aja ! nampar? iya. nonjok? banget.
bukan, bukan karena saya merasa tak cocok, tak senang, ada disini, di dunia BK ini, dunia ‘manusia’.
tau karena apa ? 
Ya. Harus saya akui memang. Saya memang (masih) suka terbayang-bayang.. ‘Yah, coba kalau begini..’ atau ‘Seandainya dulu begitu’. hha.. yap. mungkin karena itu. karena rasa ke-kurangsyukur-an saya yang terkadang muncul. Dan baru2 ini saya kembali merasa, tamparan dan tonjokan yang dosen saya berikan itu hanyalah sekedar reinforcement alias penguatan untuk diri saya pribadi. untuk lebih memantapkan hati. untuk lebih legowo. untuk lebih mencintai dan pada akhirnya saya bisa menjadi orang yang benar2 profesional dalam menjalankan profesi saya nanti, untuk lebih menatap diri saya, sebagaimana saya adanya, (mbok ya buat apa saya belajar sekian SKS untuk ‘kenalan’ dengan diri saya sendiri), dan yang paling penting, memperbarui nawaytu, menjadikan saya lebih tulus dalam hal ‘amal, hablum minannaas...

ya. saya jadi semakin mantap dengan kebermanfaatan keilmuan saya, kompetensi yang (mudah2an) saya miliki ini, tentang kebermanfaatan diri terhadap sesama makhluk yang, luar biasa, Ia ciptakan sungguh-sungguh-sungguh beragam, bagi saya, gak ada bosennya dah belajartentangmanusia, unik.

*halah,, jadi panjang begini dah bahasa... ;)

ah ya. ada lagi, tamparan lebih dahsyat dibanding dosen yang pertama tadi. 
*entah kenapa, saya merasa berkali-kali ditampar, padahal perhelatan semester ini belum lama dimulai, entah saya yang memang merasa terlalu ‘minim’ atau hanya ke sensitivitasan rasa yang melebihi kadar?

Overall,, sepulang kuliah tadi,, sayamembutuhkanwaktuuntuklebihlamamenyendiri. menanyakan pada diri.

Kuliah. tahun ketiga. semester lima. disiplin ilmu BK –Bimbingan dan Konseling, Ilmu Psiko, Ilmu Pengembangan diri.
Dua tahun sudah, dapat apa ?
Sejauh apa perubahan yang ada pada diri ? Transisi remaja menjadi dewasa,,, 
Hey dewasa... sudahkah ada kau didalam ?
Pengembangan diri-kah atau malah keberciutan diri ?
Sejauh apa jadi pribadi yang menyenangkan dimata sekitar ?
Minimal, menyenangkan dimata kedua orangtua ? Ataukah sudah menjadi sesosok kakak yang benar2 adalah panutan untuk sang adik ?
Atau sudah menjadi pribadi yang paling mengerti orang lain ? memahami ? peka terhadap perasaan orang? simpati.. empati.. ?

dan semua itu terangkum dalam “kebermanfaatan diri”..
sudahkah ? 
sudah sejauh mana engkau bermanfaat, wahai diri?
atau malah hadirmu membuat orang lain merasa lebih celaka ? Na’udzubillah !

tak. tak perlu miliki bukti nilai yang meninggi... 
tak tak cukup pada sederet huruf pertama alfabet itu.
Namun semua itu hanya mampu dirasakan lewat ketulusan – 
yap ! sebuah sikap tulus setiap kali berhadapan dengan apapun dan siapapun.
Sederhana, bukan ? 

sebab kompetensi itu baru dapat dikatakan kompeten, bila sudah ada realisasi...

Bismillah.. Bi idznillah.. Lillah !



......................Sept 15th 2010 – 
23. 36 


*semangat kuliahhh... semangat mengais ilmu... semangat menebarnya..., kawan ^^




Wednesday, September 8, 2010

ternyata, pengorbanan yang paling suliit itu : MENGALAH !

Thursday, September 2, 2010

Sebentar lagi ia pergi.. Semoga selalu dalam semangat yang sama! ^.^

Monday, August 30, 2010

tersisa 10 hari lagi... ayo ayo ayo... purnama-kan diri :)

Tuesday, August 24, 2010

kita, berbeda

Nyatanya, kita berbeda di lima huruf itu.

P.U.L.U.H

 

Dua untukku.

Dua Puluh untukmu.

 

Aku, menatapmu.

Kau memang belum berhenti. Kau masihsenantiasa berlari. Berlari. Tak berhenti. Mengejar-Menggapai. Mimpi. Ya !Mimpimu, selesaikan tigapuluh itu. Dan setelah itu, aku percaya..

kau pandai menjaga.

 

Di 'dunia' yang berbeda denganmu. Kudapati diriku. Sama, sepertimu. Berlari dan terus berlari. Tapi, kita berbeda.Seringkali aku terjatuh. Lama terhenti. Tak bangkit-bangkit. Menoleh kanan-kiri.Lalu, tunduk. Terputuskan asa. Berbisik, lirih.. "Mungkinkah, pantaskah, aku ?"

Aaahhhh... tapi ternyata telah banyaktatapan yang menoleh ke arahku, dan berkata 'Ayooo Zah.. kau bisa !'

Ku layangkan lagi asa itu. Ku sampaikanpadaMu. Izinkan aku juga, Rabbii...

kapanpun itu.

 

Ramadhaan, 1431 H



Tuhan Sembilan Senti (Taufiq Ismail)

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,

tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

 

Di sawah petani merokok,

di pabrik pekerja merokok,

di kantor pegawai merokok,

di kabinet menteri merokok,

di reses parlemen anggota DPR merokok,

 

di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,

hansip-bintara-perwiranongkrong merokok,

di perkebunan pemetik buah kopi merokok,

di perahu nelayan penjaring ikan merokok,

di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,

di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

 

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi perokok,

tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

 

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,

di ruang kepala sekolah ada guru merokok,

di kampus mahasiswa merokok,

di ruang kuliah dosen merokok,

di rapat POMG orang tua murid merokok,

di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,

 

Di angkot Kijang penumpang merokok,

di bis kota sumpek yang berdiri yang dudukorang bertanding merokok,

di loket penjualan karcis orang merokok,

di kereta api penuh sesak orang festival merokok,

di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,

di andong Yogya kusirnya merokok,

sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

 

Negeri kita ini sungguh nirwanakayangan para dewa-dewa bagi perokok,

tapi tempat cobaan sangat beratbagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,diam-diam menguasai kita,

 

Di pasar orang merokok,

di warung Tegal pengunjung merokok,

di restoran di toko buku orang merokok,

di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah metertak tertahankan asap rokok,

 

bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun

menderita di kamar tidur

ketika melayani para suami yang bau mulut

dan hidungnya mirip asbak rokok,

 

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang

bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya,

tapi kita tidak ketularan penyakitnya.

Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya

mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,

kita ketularan penyakitnya.

Nikotin lebih jahat penularannya

ketimbang HIV-AIDS,

 

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur

di dunia,

dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,

 

Bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,

di apotik yang antri obat merokok,

di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,

di ruang tunggu dokter pasien merokok,

dan ada juga dokter-dokter merokok,

 

Istirahat main tenis orang merokok,

di pinggir lapangan voli orang merokok,

menyandang raket badminton orang merokok,

pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,

panitia pertandingan balap mobil,

pertandingan bulutangkis,

turnamen sepakbola

mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

 

Di kamar kecil 12 meter kubik,

sambil 'ek-'ek orang goblok merokok,

di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,

di ruang sidang ber-AC penuh,

dengan cueknya, pakai dasi,

orang-orang goblok merokok,

 

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'imsangat ramah bagi orang perokok,

tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

 

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

 

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,

duduk sejumlah ulama terhormat merujuk

kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.

 

Mereka ulama ahli hisap.

Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.

Bukan ahli hisab ilmu falak, tapi ahli hisap rokok.

Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka

terselip berhala-berhala kecil,

sembilan senti panjangnya,

putih warnanya,

ke mana-mana dibawa dengan setia,

satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

 

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,

tampak kebanyakan mereka

memegang rokok dengan tangan kanan,

cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.

 

Inikah gerangan pertandayang terbanyak kelompok ashabul yamiin

dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

 

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.

Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz.

 

Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.

Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.

Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al hawwa'i.

 

Kalau tak tahan,

Di luar itu sajalah merokok.

Laa taqtuluu anfusakum.

Min fadhlik, ya ustadz.

 

25 penyakit ada dalam khamr.

Khamr diharamkan.

 

15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).

Daging khinzir diharamkan.

 

4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.

Patutnya rokok diapakan?

 

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.

Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith.

Mohon ini direnungkan tenang-tenang,

karena pada zaman Rasulullah dahulu,

sudah ada alkohol,

sudah ada babi,

tapi belum ada rokok.

 

Jadi ini PR untuk para ulama.

Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,

Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,

jangan,

 

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.

Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,

yaitu ujung rokok mereka.

 

Kini mereka berfikir.

Biarkan mereka berfikir.

Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,

dan ada yang mulai terbatuk-batuk,

 

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,

sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.

 

Korban penyakit rokok

lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,

lebih gawat ketimbang bencana banjir,

gempa bumi dan longsor,

cuma setingkat di bawah korban narkoba,

 

Pada saat sajak ini dibacakan,

berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,

jutaan jumlahnya,

bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,

dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,

diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

 

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,

tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,

karena orang akan khusyuk dan fana

dalam nikmat lewat upacara menyalakan api

dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

 

Rabbana,

beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini...

Aamiin.

hidup adalah belajar.. belajar bersyukur meski tak cukup, belajar ikhlas meski tak rela, belajar taat meski berat, belajar memahami meski tak sehati, belajar sabar meski terbebani.. Belajar dan terus belajar .. !

Thursday, August 19, 2010

My heart is loving You My heart is just for You Knowing You... Allah I will try to get close to You Let us find the way to know our God Feel the tortures of hell's fire Think of pleasures of paradise Find the way to get Allah's love

Thursday, August 12, 2010

Ramadhaan : tawazzun !

Ramadhaan kali ini : mengajariku betul.. tentang sebuah pentawazzun-an.

Bukan! Bukan sekedar konsep, rekan...

tapi ini adalah suatu bentuk praktik.

yaa..!

Tak sebatas menganga pada teori. Tapi menjadi satu bentuk pembuktian diri.

dan ‘azzamku : Betapa tak ingin menyia-nyiakan Ramadhaan kali ini.

Karena mungkin, ini menjadi Ramadhaan terakhir dalam hidupku.

Tawazzun: dengan berbagai targetan ramadhaan yang telah di rancang, bersama Qur’an, Sunnah, perluas Tsaqafah, Fikrah, Istiqamah dalam Amanah Dakwah, dan ya, tak lupa... Birrul Walidain  !

Oh.. bukan,, bukan sebatas mengejar target. Tapi bukankah ini adalah sebuah strategi ? Dalam ajang kompetisi yang Dia gelar untuk kita semua, demi mendapatkan sebuah medali, “La’allakum Tattaquun...”

 

dan kau Zah..

sudah sejauh manakah kau berlari dalam kompetisi ini ???

Tuesday, August 10, 2010

The 'Azzam : Tak ingin sia-siakan waktu di momentum terindah ini ^^

Sunday, August 8, 2010

Ramadhaan.. Ramadhaan.. Ramadhaan....

Friday, July 30, 2010

masih dalam penantian. Persiapan terbaik, menyambutmu,,,, Ramadhaan .... ^^

hanya catatan tentang diri ... (1)

Rasanyaa.... sudah lama aku tak menulis,,,

meluapkan rasa dalam kata, menggabungkan dalam sebuah bahasa..

Yah.. rasa-rasanya memang seperti hampa.

Terus berjalan..

tanpa rekaman..

Ahhh... kangen nulis.

 

Bukannya aku tak mau,,

apatah lagi tak ada waktu..

lalu kenapa ya ? haha..

 

(mungkin) akhir2 ini aku tak lagi tergiur untuk meluangkan waktuku berjam-jam di depan layar...

-yang biasanya diakhir malam menjelang tidurku-

..tak seperti dulu..

(mungkin) akhir2 ini semakin lelaaaaaaaah saja yang terasa...

bukan hanya lelah fisik, tapi juga lelah fikiran sekaligus lelah hati....

dengan rutinitas liburan yang semakin membuatku merasaaa....

ahhhh... semakin bosan saja.

bosan......

hari-hariku kenapa menjadi tetap saja.

rumah-kampus-rumah-kampus lagi-...-...-....

 

 

Duhai, Rabbii....

aku memang sedang tak menemukan diriku yang dulu,,

disorientasi.

 

Rabbi... aku ingin kembali (dan selalu) bersandar padaMu..

Lelah ini belum seberapa, kan ?

... Jika bukan karenaMu...

maka inginku,,

‘menghilang’ saja.....

menanggalkan semua yang ada di pundak..

melarikan diri...mencari ‘kebahagiaan’...

tapi..

syukurku, padaMu Rabbi...

Kau masih membimbingku..

dalam bisikMu..

yang membuatku kembali tersadar...

kalau..

:: Kebahagiaan fana tak ada apa-apanya dibanding kebahagian yang Kau janjikan nanti..

itu yang selalu memotivasiku, Duhai Rabbi....

aku.sungguh.sungguh.merindukanMu.

dalam dekapMu. dalam malam panjang bersamaMu. dalam sensasi merasakan nikmatnya surat cintaMu.

aku ingin selalu.selalu.selalu.

berada dalam nafas cintaMu. yang tak pernah berhenti dalam setiap detak....

aku.hanya.ingin.ada.Engkau.selalu.

Rabbku.................................

^^

guilty.feeling.sangattttt

Semakin (merasa) tak bisa apa-apa.

Semua atas keraguanku.

 

Dan pada akhirnya,

begini, kan Zaaaaaah ?!!
(Ternyata) masih banyak ruang kosong yang kau miliki,

dan kau tak peka atas saudara yang merasa sesak.

 

dan semakin merasa bersalah saja.

bisa apa kau Zaaaaah  ?!!

Toh pada awalnya , kau ragu memberikan sedikit saja ruang untuk mereka,

dan sekarang kau baru sadar ? Hah ???!!

sepertinya tak pantaslah kau dengan gelar ‘saudari’.

 

Lagi-lagi pada akhirnya,

baru saat ini kau tergerak tuk berikan sedikit ruangmu.

 

Ah, tapi ternyata, mereka sudah tak membutuhkan ruangmu lagi, mereka tak lagi membutuhkan ruang yang (hendak) kau beri, Zah !

Pada akhirnya, kau bisa apa ????

 

P.E.K.A...

di waktu yang TEPAT.

-berharap, kau bisa mempelajari hal itu lagi, Zah !

*********************

 

Lagi guilty feeling banget-banget nih, Faghfirlii ya Rabb... T.T

Maafkan aku, sodara-sodari....

Hopefull///

Sekering itukah?
Luka..

Sehambar itukah ?
Rasa..

Sebeku itukah?
Jiwa..

Sekeras itukah?
Hati..

Duhai Allah...
Meskipun begitu ia..

Malam ini.. Dan malam malam panjang setelah ini...
Izinkan aku mengatakan padanya,
kalau
:: aku tetap disini, mencintaimu..
Entah kenapa...


Wednesday, July 21, 2010

hidup bukan sekedar definisi, tapi hidup adalah sebuah prosesi. Menuju pemaknaan diri, padaNya !

Tuesday, July 20, 2010

semoga, selalulah, seperti ia, Panglima Perang itu, :: bukan karena 'Umar, tapi karena Allah ....

Tuesday, July 13, 2010

tersenyumlah, biarlah oranglain menyakiti, jangan kau biarkan hatimu tambah sakit karena ke-kecewaanmu itu!!! laa haula wa laa quwwata illa billah...

untitled...

Tiba2.. diskusi itupun terjadi, antara aku dengan seorang sodari...
yang kemudian memaksaku untuk kembali mengernyitkan dahi, mengingat-ingat sesuatu yang sebenarnya (pernah) ada di dalam hati bercampur emosi,
dan aku terus meyakinkan untuk kemudian menampar diri,
dengan tanganku sendiri. haha. ya.. dengan tanganku sendiri. meski untuk yang kesekian kali.. (lagi ????!!!!)
ooo...
ternyata..
tak berasa sama sekali.. rasanya sudah sekeras itu aku menampar.
ah... mungkinkah, kematian rasa ? atau malah kematian hati ?
Na’udzubillah !
berharap, ke-sementara-an ini dapat berakhir.
semoga !
F.R.E.E.Z.E !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Saturday, July 10, 2010

Bismillah ... :: tak perlu banyak pertimbangan bagiku untuk lebih memilih "Konseling Anak" ketimbang "Kajian Gender".. *itung2nyariilmubuatngedidikanak... ^^

"1 tahun yang akan datang jauh lebih dekat dari 1 detik yang telah berlalu."

Tuesday, July 6, 2010

apa yang lahir dari hati, pasti akan sampai ke hati, tapi, hei.. jangan harap bisa menyentuh hati seseorang, kalo belum ada PDKT kita dengan Sang Pemilik hati.. ! * OD....oh.. OD... ;)

Hati-hati dengan :: haha, hehe, huhu, hihi, dan berbagai feeling list lainnya...

Friday, July 2, 2010

ini hanya tentang bagaimana mengembalikan yanqus-ku pada titik yaziid itu.. ! Back to Him... !

salah satu ciri keimanan adalah 'Tak pernah sekalipun berputus asa dariNya..' ..Wa laa taiasu min rauhillah.. ! (12: 87)

Friday, June 25, 2010

Sedang terbayang, suatu saat nanti, jika aku menjadi... :: Zaujah ! :D

Monday, June 14, 2010

Kehilangan? Kenapa harus merasa kehilangan yaa? Padahal memilikinya saja tidak (benar2) pernah..!

mengagumi lelaki itu.. Lelaki.. yang Allah Maha Tahu.. bahwa dirinya lebih dihajatkan langit.. daripada wanita bumi..

Friday, June 11, 2010

Solidaritas muslim anti israel&yahudi, dimohon untk buka komputer anda, go to my computer, klik local disc (C), klik program files, klik ms.office, klik media, open CAGCAT 10, Cari gambar dgn nama J0285926, anda akan menemukan lambang israel di belakang lilin. HAPUS! Gambar tsb ada di PC seluruh dunia!!

Thursday, June 10, 2010

Tiga gili; Gili terawangan, Semeru ; Mahameru. Ya... Suatu saat !

haduh.haduh... FB ama MFB, ternyata podo wae ya ??? ckck..

my fav surah, surah ke 67 itu !

Monday, June 7, 2010

mungkin aku punya 1 alasan untuk membenci, tapi aku masih punya 1000 alasan untuk mencintai...

Thursday, June 3, 2010

Palestina... selamanya...

dengan atau tanpa bintang.. namanya teteup Star Party ;;;;

bismillah,

Star Party With or(out) star..

Berangkat---

Sabtu senja itu (22Mei2010) akhirnya saya sampai juga di stasiun Bogor. Setelah melakukan perjalanan Bekasi-Bogor yang cukup panjang dan melelahkan (sekaligus memabukkan), bagaimana tidak, saya hampir2 pingsan kehabisan oksigen di KRL Ekonomi Non AC tersebut. Alhamdulillah, ada seorang bapak-bapak yang masih berbaik hati memberikan saya duduk di saat paling kritis itu. Ohya, pada perjalanan menuju stasiun Bogor itu, saya hanya berdua dengan rekan saya. Singkatnya, saya ketinggalan rombongan teman2 HAAJ. Sedih, betapa sayadanrekansaya itu telah teramat mendzhalimi teman2 rombongan HAAJ lainnya yang menunggu kami kuranglebih satu jam di stasiun Bogor. Wallahu a’lam.. kesetiaan ata keterpaksaan ? Maaf ya teman2..Ya. Perjalanan stasiun bogor-cisarua, kami ngeteng mobil angkot.

Yup..yup..setelah perjalanan memacetkan dari stasiunbogor-cisarua, sampai juga kami semua di tempat tujuan, villa relanda.

Masyaa allah,

lelah yang sangat, tapi wajah kami semua terlihat masih penuh semangat. Hal itu (mungkin) karena antusiasme yang saya (dan pastinya kami semua) rasakan dengan (berharap) nikmatnya langit di malam nanti. Huhhhhhhhh...

catatan : hingga pukul sepuluh malampun, langitnya masih sangat tertutup awan, bahkan hujan, derasnya... Tetap saja (harus selalu: Allahumma Shayyiban naafi’an)

Dan saatnya, bersih2. Shalat, mandibagiyanginginmandi, makan, dan.. pembukaan.* waktu star party pertama, langit juga baru kebuka sekitar pukul 1 dini hari. yaa, mungkin wajar jam sepuluh gini masih ngawan. (aku, menghibur diri).


Pembukaan---

Pembukaan acara dimulai sekitar pukul 22.30.. Pada kesempatan itu, kami saling berkenalan satu sama lain, tak hanya nama, tapi juga rumahtinggal, sekolah atau kampus, angkatan,  bidang (jurusan), dan masih banyak hal lainnya.

(Yup.. star party kedua ini jelas sangat berbeda dengan star party pertama, karena star party kedua ini terkesan lebih ‘eklusif’, untuk dapat mengikutinya harus lolos beberapa kualifikasi yang telah ditentukan oleh panitia. Alhamdulillah, akhirnya saya di acc untuk dapat mengikutinya, senangnyaaaaaaaaaaa )

Selanjutnya,

pada sesi pembukaan, panitia juga menjelaskan tentang log book yang harus kami isi selama pengamatan nanti hingga esok pagi. tentang apa saja kegiatan yang kami lakukan di malam itu, tentang benda langit apa saja yang mampu kami lihat, tentang tata koordinat benda langit tersebut, dan tentang berbagai hal lainnya, (yang semuanya juga belum saya dapat mengerti, penuh).

Sesaat setelah briefing---

Setelah pembukaan selesai, briefing lebih tepatnya. Jujur, hati saya begitu gelisah. Harap-harap cemas juga semakin menjadi, rasa kantuk semakin ingin saja dibawa ke alam tak sadar itu, dan nampaknya... berbagai perasaansama itu juga dirasakan oleh semua peserta maupun panitia star party 2 ini. Tahu kankenapa ?

hhu... Tepat. Langit sana masih sempurna dengan awan2 mendungnya. Meski hujannya sudah lama terhenti, tetap saja, belum ‘kebuka-buka’ jugaaa. Hingga saat itu, waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Yup,, bagaimana pengamatan itu dapat dilakukan ???? Bagaimana (pula) kepuasan menatap’nya’ dapat hadir ??

Menyedihkan.

ah, tapi..

selalu ada skenarioNya bukan ???

selama kita tetap tersenyum dan masih mau belajar.


 

“Siapa saja yang selalu tersenyum kepada awan gelap maupun awan putih, tidak tersentuh. Maka suatu saat, akan menjadi langit biru”  (GP)

 

Malam itu, akhirnya, tuntas (gak gitu tuntas juga sih,,, masih banyak yang gak mudeng-nya juga, hhe) kami membahas sekaligus mempraktekkan tentang teleskop, jenis2nya, sistem penggunaannya,  cara merakitnya, dan berbagai hal lainnya. Ah ya, satu teleskop yang rasa2nya saya sudah bisa merakitnya maupun menggunakannya sendiri; Teleskop Porta. Selebihnya, saya masih agak bingung. Hhe

Ohya, malam itu adalah kali pertama saya melihat satu teleskop unik ; teleskop robotic (kalo gak salah buatan Jepang!), unik, seperti namanya; robotic, teleskop itu bisa secara otomatis nyari2 objek langit sendiri, sesuai dengan keinginan kita (misal mau nyari mars, vega, saturnus, atau apalah..), dan kita (pengguna) hanya tinggal pencat-pencet tombolnya aja. Kereeen dah. Sama keren dengan harganya, yang cukup ngebuat saya melongo : 80 juta !

Wewww....

**

Malam itu, saya juga belajar tentang tata koordinat suatu benda langit, ketinggian azimuthnya, horisonnya, ekuatorialnya, dan berbagai istilah (saya belum hafal dan belum begitu paham) Yup, sedikit banyak, akhirnya saya tau waktu (kapan2nya) munculnya suatu benda langit itu, pergeserannya, de-el-el.

Dan malam itu, saya juga menghabiskan cukup banyak waktu untuk berdiskusi dengan salah seorang kakaksenior di HAAJ, tentang bintang yang (setiap harinya) pun ada yang lahir dan yang mati, Subhanallaah, saat ini sudah banyak ditemukan embrio bintang yang nantinya akan menyaingi matahari, jadi bintang sejati gitu dah, tapi gatau kapaaaaan.

Dan topik lainnya yang tak jauh2 dari astro, yaiyyalah.. hhoho.. ; wahana antariksa, astrofotografi, dark energy, black hole, nova-supernova-hypernova, macem2 dah. Seru-seru! Ohya, berhubung langitnya begini (L), saya gak bisa bawa oleh2 jepretan saya deh... Alhasil, sampai pagipun, awan2 itu masih saja rela menjadi selimut di langit sana.

Hmm.. mau gak mau, dengan atau tanpa ‘star’, event ini tetep aja namanya ’star party’. hha. Bukan kebetulan langitnya mendung, tapi Takdir Allah.! Yaaa,, begitulah.

Sayapun memilih untuk beristirahat sebentar (hanya sekitar se-jam) sebelum azan shubuh berkumandang. Setelah terbangun dan shalat shubuh, sayapun ketiduran lagi..

Whuuuaaaaaaaaa.. ternyata saya tidur kebablasan, neropong sun spot matahari-pun, saya kelewatan. waaalahhh..walahhhh...


Mentari---

yasudahlah,, pagi itu (23mei 2010 jam 07.30), akhirnya saya memilih untuk berkemas dan pamitan (lebih dulu) daripada teman2 lainnya. Yap, karena saya ada agenda lagi. Pagi itu, di bawah terik mentari yang cukup menyengat, sayapun jadi bolang lagi seorang diri. Banyak hikmah untuk satu-dua hari ini. dan beribu hikmah lainnya yang saya alami dalam perjalananseorangdiri itu. Sampai pada akhirnya, nyampe juga saya di tempat acara saya selanjutnya (jiaaah sok sibuk gitu.), ketemu juga saya dengan sodara-sodari yang sudah sedari tadi pagi mereka berkumpul.

* jadi pengen nyeritain kisah beribuhikmahitu, (nyasar) untuk sekian kalinya. halahh..

Tapi,,

hikmah itu pasti akan selalu ada, selama kita mau ‘membaca’.

Dan hari itu, kelelahan rasanya hilang, jika kembali bertafakkur atas kerdilnya diri di bawah langit tanpa tiang itu, kelelahan itu juga sirna kala raga dan hati ini dapat berkumpul dengan sodara-sodari, penuh cinta !