Wednesday, February 29, 2012

29 Februari 2012. Bakalan ada tanggal dan bulan yang sama di empat tahun mendatang. 29 Februari 2016. *spesial banget deh nih tanggalan. :)

sehebat apapun rencana manusia, rencana Allah jauh lebih indah. Meski tak harus saat ini dapat kita pahami. Kuncinya cuma satu: Kita benar2 yakini, pilihan Allah yang terbaik. :)

Saturday, February 25, 2012

'abasa watawallaa

tak akan pernah berhenti kerinduanku padamu,
sesering apapun kisahmu terulang, Baginda. 


Lewat seorang lelaki buta,
: Ibnu Ummi Maktum.
hingga Allah menegurmu dengan peristiwa yang melibatkannya.


Merindumu akut, yaa Rasulullaah..
Ingin rasanya bertanya padamu,
bagaimana rasanya saat engkau mendapat teguran langsung dariNya?
sebab wajah masammu...
lembut sekali Rabb menegurmu..
mengajarkan hikmah pada kami,
ummatmu.


Merindumu akut, yaa Rasulullaah...
Betapa merindukan sosokmu,
perangaimu,
lembutmu,
kekatamu,
senyummu,
nafasmu,
semuatentangdirimu.


'abasa watawalla..
ya Rasulullaah,
cukuplah teguran Rabb kepadamu,
dan setelah itu,
tak ada lagi teguranNya untukmu..

'abasa watawalla..
maka, sungguh..
sungguh, kau telah ajarkan itu, pada kami kan?
iya kan?

iya kan, Zah? [!!!]


'abasa watawalla...

Astaghfirullaah Astaghfirullaah Astaghfirullaah..
**

"Tabbassumuuka fii wajhi akhiika shadaqah!"

***
satu lagi yaa Rasulullaah,,
tak pernah sekalipun kau menengok kawan bicaramu, kecuali kau hadapkan seluruh tubuhmu pada kawan bicaramu itu.
iya kan, Rasulullaah?



Merindumu akut................

Friday, February 24, 2012

"3 things you can't recover in life; the moment after it's missed, the word after it's said, and the time after it's wasted"

Monday, February 20, 2012

saudara yang baik itu, yang selalu "membingkiskan" kita sejuta inspirasi setelah "bertemu" dengannya. Maasyaa Allah. Maasyaa Allah. Alhamdulillaah... :)

Wa Allafa Baina Quluubihim

Bismillaah.

Hari ini, saya semakin sadar. Persaudaraan karena Allah itu selamanya, Insyaa Allah.
Maka, jagalah ia. Tetaplah bersama...

Hari ini, saya semakin yakin. Pertemuan karena Allah itu akan selalu lahir perasaan cinta.
Cinta yang membantumu semakin mencintaiNya.

sesingkat apapun pertemuan pertama.
sekecil apapun momen yang menaqdirkanmu bertemu dengannya, dengan mereka.
membuatmu semakin meyakini : Bahwa Allah-lah yang mempersatukan hatimu.
hati yang mengiris pilu,
juga lidah yang tiba-tiba kelu...
ketika melihatnya, duhai yang baru ku kenal.
terkulai lemah diatas kasur,
di sudut ruangan putih-putih,
menahan perih sakit yang menjadi...
membuat saya tertampar keras dengan kekata lembut darinya,
: "ya, memang harus semangat. Teringat saudara2 di Palestina sana, bahkan mereka kuat ketika harus menjalani operasi tanpa obat bius. Menahan perih sakit yang luar biasa. Ya, memang harus tetap semangat"



**
Pun pada hari ini, saya juga semakin mengerti.
Perpisahan karena Allah, akan selalu membuatmu merasa rindu. Perasaan yang berbeda ketika tak harus bersama selalu.
Tapi bukankah, ini semua bagian dari rencana Allah?
Mungkin diantara kita memang harus saling memendam rindu lebih dulu,
Agar nanti ketika bertemu, kita bisa merasakan ruh-ruh baru ^^

**

Masih,
hari ini,
ternyata kejutanNya datang lagi.
semakin #meyakinkandiri.
Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa..
tidak ada satupun hal yang terjadi di semesta ini, melainkan dengan campur tanganMu.

Maka, kuatkan diri yang lemah ini dengan kekuatanMu, Rabb.
Hadiahi diri ini, mereka, tangan-tangan yang mampu menggenggam tanganku, di Jalan CintaMu. 

**
Wa allafa baina quliibuhim, lau anfaqta maa fil ardhi jamii'aa
Maa allafta baina quluubihim 
Wa laakinnallaaha allafa bainahum
Innahuu 'aziizun hakiim..




-Al Anfal : 63-



Rabiul Awal 1433
190212

Sunday, February 19, 2012

Wa Allafa Baina Quluubihim

Bismillaah.

Hari ini, saya semakin sadar. Persaudaraan karena Allah itu selamanya, Insyaa Allah.
Maka, jagalah ia. Tetaplah bersama...

Hari ini, saya semakin yakin. Pertemuan karena Allah itu akan selalu lahir perasaan cinta.
Cinta yang membantumu semakin mencintaiNya.

sesingkat apapun pertemuan pertama.
sekecil apapun momen yang menaqdirkanmu bertemu dengannya, dengan mereka.
membuatmu semakin meyakini : Bahwa Allah-lah yang mempersatukan hatimu.
hati yang mengiris pilu,
juga lidah yang tiba-tiba kelu...
ketika melihatnya, duhai yang baru ku kenal.
terkulai lemah diatas kasur,
di sudut ruangan putih-putih,
menahan perih sakit yang menjadi...
membuat saya tertampar keras dengan kekata lembut darinya,
: "ya, memang harus semangat. Teringat saudara2 di Palestina sana, bahkan mereka kuat ketika harus menjalani operasi tanpa obat bius. Menahan perih sakit yang luar biasa. Ya, memang harus tetap semangat"

T.T

**
Pun pada hari ini, saya juga semakin mengerti.
Perpisahan karena Allah, akan selalu membuatmu merasa rindu. Perasaan yang berbeda ketika tak harus bersama selalu.
Tapi bukankah, ini semua bagian dari rencana Allah?
Mungkin diantara kita memang harus saling memendam rindu lebih dulu,
Agar nanti ketika bertemu, kita bisa merasakan ruh-ruh baru. :)

**

Masih,
hari ini,
ternyata kejutanNya datang lagi.
semakin #meyakinkandiri.
Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa..
tidak ada satupun hal yang terjadi di semesta ini, melainkan dengan campur tanganMu.

Maka, kuatkan diri yang lemah ini dengan kekuatanMu, Rabb.
Hadiahi diri ini, mereka, tangan-tangan yang mampu menggenggam tanganku, di Jalan CintaMu. 

**
Wa allafa baina quliibuhim, lau anfaqta maa fil ardhi jamii'aa
Maa allafta baina quluubihim 
Wa laakinnallaaha allafa bainahum
Innahuu 'aziizun hakiim..




-Al Anfal : 63-



Rabiul Awal 1433
190212




Wednesday, February 15, 2012

andai kau tau aib-aibku, masihkah kau mau berteman denganku? T.T

Friday, February 10, 2012

Rindu-Snada

Di dalam kegelapan
Kumencari cahaya-Mu
Yang hilang sirna tak tersisa
Semakin kuterlena
Semakin kuterbawa
Arah hina dan ternoda


Reff:

Kurindukan sinar suciMu yang mulia
dan kuharapkan belai kasihMu
Agar musnah semua keangkuhan diriku
dan kulepaskan dari sifatku


*gak bosan2 dengan lagu ini,
sepenuhnya : doa.

Tuesday, February 7, 2012

hei purnama, letih aku mencemburuimu. Sebab aku masih disini, bersama lengkungan sabit meragu : untuknya

Monday, February 6, 2012

"Jika kisahmu diulang seribu tahun setelah kepergianmu, maka mereka yang mencintaimu akan merasakan kehilangan yang sama dengan para sahabat yang menyaksikan hari terakhirmu, wahai, Lelaki Yang Cintanya Tak Pernah Berakhir".

Saturday, February 4, 2012

Sendirian?

kesimpulannya:
memang saya butuh waktu2 untuk melakukan perjalanan seorang diri..


sendirian?
iya.
terlebih lagi, perjalanan yang tak biasa, ke tempat yang tak biasa, dan dalam waktu yang tak biasa pula.

sendirian?
iya.
saya ingin mengajak jiwa saya berkelana, membawa pikiran saya melayang-layang sesukanya,
merenung dalam-dalam, tentang hakikat apa, siapa, mengapa, bagaimana...

sendirian?
iya.
dan saat-saat seperti itu, tolooong... jangan ganggu saya.
biarkan saja, berikan waktu bagi saya untuk menemukan jawaban-jawaban atas pertanyaan saya sendiri.
meskipun , seringnya saya justru mendapatkan pertanyaan-pertanyaan baru atas tanya-tanya sebelumnya. haha..

saya cuma ingin mencari ketenangan,
dan salah satu caranya adalah dengan "ini".

sendirian?
iya..


dan setelah itu semua..

sendirian?
tidak.
disana,
disaat-saat saya bermain dengan pikiran-pikiran saya sendiri.
disaat-saat saya bertanya-tanya dengan nurani..
disaat-saat saya mempersilahkan jiwa untuk bicara,,
disaat itu pula,
saya semakin merasakan keberadaanNya,
dekat dan sangat dekat.
merasakan bahwa ternyata
: saya memang tidak akan pernah benar-benar sendiri !


*after contemplation,
**ba'da "menjelajah" seorang diri.

'ala kulli haal, Alhamdulillaah..

Lelaki Quran yang merindukanmu

Suatu hari, ketika duduk bersama sahabat, tiba-tiba Rasulullah SAW berkata sambil memgang jenggotnya, “Alangkah rindunya aku untuk berjumpa dengan saudara-saudaraku

Para sahabat bertanya, “Bukankah kami ini saudara-saudaramu?

Kalian sahabat-sahabatku, dan aku mencintai kalian. Tetapi aku merindukan saudara-saudaraku.

Siapa mereka, ya Rasulullah?”

Saudara-saudaraku adalah orang-orang yang tidak hidup sezaman denganku, mereka yang tidak pernah berjumpa denganku, tapi mereka mencintaiku, membenarkanku, dan beriman kepadaku. Aku rindu kepada mereka, aku mencintai mereka.Sambil berkata demikian, air mata Rasulullah SAW menetes membasahi jenggotnya, dan para sahabat menundukkan wajahnya seraya ikut menangis.

Begitulah cintanya pada ummatnya, hingga saat maut pun ia berkata “Ummati, ummati, ummati” resah memikirkan nasib umatnya kelak.

**


Allah, semoga kami termasuk orang2 yang Rasulullah maksud..

duhai, lelaki Quran yang tak pernah selesai diceritakan zaman..

 

 

Allahumma shalli 'alaa Muhammad..

Thursday, February 2, 2012

langkah pertama dalam membuat lpj adalah memutar nasyid2 mellow tentang kita,.. :)