Thursday, September 29, 2011

menyemai kebaikan, walau hanya sekedar retweet, share, atau memberi link2 "oke" pada sahabat2mu. Moga bisa menjadi 'amal jariyah, untukmu, untuknya, untuk kita. :D

Wednesday, September 28, 2011

Andai Aku Besar Nanti

Sherina Munaf


Andai aku t'lah dewasa

Apa yang 'kan kukatakan
Untukmu idolaku tersayang
Ayah... Oh...

Andai usiaku berubah
Kubalas cintamu bunda
Pelitaku, penerang jiwaku
Dalam setiap waktu

Oh... Kutahu kau berharap dalam doamu
Kutahu kau berjaga dalam langkahku
Kutahu s'lalu cinta dalam senyummu
Oh Tuhan, Kau kupinta bahagiakan mereka sepertiku

Andai aku t'lah dewasa
Ingin aku persembahkan
Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu
Kau s'lalu kucinta

Andai usiaku berubah
Kubalas cintamu bunda
Pelitaku, penerang jiwaku
Dalam setiap waktu

Oh... Kutahu kau berharap dalam doamu
Kutahu kau berjaga dalam langkahku
Kutahu s'lalu cinta dalam senyummu
Oh Tuhan, Kau kupinta bahagiakan mereka sepertiku

Andai aku t'lah dewasa
Ingin aku persembahkan
Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu
Kau s'lalu kucinta



*ke sekian kali di playlist...
mendung euy.. T.T
 

Tuesday, September 27, 2011

kehilangan sosok yang selalu (mampu) membuatku memecah tawa. -_-"

Sunday, September 25, 2011

karena bagi saya, puisi itu, semakin abstrak semakin keren :D

seperti ?

seperti ?

seperti kau yang mengajakku susuri jalanan.
dalam satu ruang. dalam satu atap.
dua jendela.
tanpa kata. tanpa suara.
dengan rasa.

seperti ?
seperti diskusi-diskusi tak sengaja yang kau hadirkan.

seperti ?
seperti telinga dan pikiranku bercampur kekagumanku akan masa lalumu.

seperti ?
seperti aku yang "memanjangkan" kegemaranmu akan baca dan tulis.

seperti ?
seperti kau yang mengajariku bahwa tarbiyah akan mempengaruhi hidupmu.

seperti ?
seperti kau yang membawaku dalam dialektika tanpa henti.



seperti ?
seperti aku saat ini, yang tengah merindukan masa-masa itu.


*syawwal1432*

Thursday, September 22, 2011

a Random Story


terkadang, rencana atau perkiraan akan berbeda seratusdelapanpuluhderajat dengan kenyataan yang terjadi.
Bagaimanapun, segalanya memang sudah digariskan, percaya kan ? 
#harus.


seperti pagi tadi,
awalnya saya berniat untuk meminta izin tidak bisa hadir ke sekolah (tempat saya magang), karena kondisi tubuh saya yang mulai melemah. lagi lemes. gak enak badan. bahasa gampangnya sih gitu, hhe..
tak tahulah, saluran pencernaan saya yang sedang sensitif akhir2 ini.
tapi Alhamdulillaah, sugesti diri tadi pagi yang mengatakan :
"Saya kuat kok berangkat. Masa gitu aja lemes. Sehat. Gak boleh sakit".

dan ternyata, taraaaa.. hhe.. sampe jam segini, saya masih betah di sekolah, padahal ditinggal sama temen2 kosan yang udah pada pulang duluan. Alasan pertama, karena saya masih betah. Alasan kedua, saya bingung di kosan mau ngapain, mau ngenet signal gak bagus . Alasan yang bukan jadi alasan sebenarnya, mau ngelanjut ngerjain tugas.. hhaa ..


sepanjang hari ini, saya dapetin satu poin (lagi!),

sugesti posotif buat diri sendiri itu mesti kudu harus! karena selanjutnya yang
akan mempengaruhi kita banget. Bisa atau Tidak, itu tergantung pada pikiran kita. trust me !


fiuuhhh..
selesai juga satu tugas tuntutan yang, mestinya, harus diselesaikan sekitar awal Syawal lalu. hhe..
ternyata cuma sehari-dua malem. Meski begadang..

##
selanjutnya, ternyata waktu itu berjalan cepeeeeettt banget ya.
kayaknya baru kemarin saya "kenal ruangan ini", "dikenalin ama guru2 sini", "dapetin anak murid yang jumlahnya seratusduapuluh", "kenal sama murid yang bikin saya takjub karena tingkah polanya yang selalu bikin saya ketawa, entah saya lagi seneng atau justru sebenernya marah". hmm..

oh my,  udah September akhir, mau jalan ke Oktober, dan nanti November.
dan itu artinya ?

saya akan pergi dari sekolah ini. huhuu..
bukan itu masalah sebenernya..
masalahnya,,
apa yang akan saya bawa dari sini ?

*ngelirik tugas.

##
oke, saya tinggal punya waktu beberapa bulan lagi,
kejar tugas,
tapi yang penting,
bukan hanya sekedar dikejar,
tapi kerjakan dengan hati.
Ambil semua pengalaman yang bisa diambil.
rasakan dengan rasa, sampaikan dengan jiwa. 


kelak,
saya akan rindu dengan tingkah pola "unik" mereka,
yang bikin marah saya justru berubah jadi tawa,
yang bikin saya takjub dengan mimpi2 besar mereka.
yang bikin wajah saya kaget melongo, dengan terikan "Bu Izzaaaaahh..", dengan setengah berlari ke arah saya.
hoho.
*terharu.

kelak,
bahagia saya bisa menjadi -sedikit saja- bagian dari hidup mereka.
gapai cita-citamu, wahai calon pemimpin bangsa.


: spesial buat calon2 dokter, arsitek, seniman, guru, insinyur, pembalap, presiden, fotografer, dan apapun profesimu, nak. Sejatinya,  kau adalah tetap calon pemimpin bangsa ini.

#senja Jakarta,
22 Sept 2011.
17.05
@basecamp-ku di sekolah ^^




mindmap masa depannya anak2ku :)

bisu

Bismillaah..

seperti aku yang merindukan,
bicaramu, justru dalam diammu.
kau. seperti itu pula aku merindumu,
lewat susunan abjad,
entah untuk siapa,
yang aku tahu,
hanya kau dan Dia yang tahu.

seperti itu,
merindumu dalam kalimat-kalimat bisu,
yang, sekali lagi, entah untuk siapa,
yang aku tahu,
aku seperti tak pernah ragu.

seperti itu pula kamu,
mengajakku menyelami duniamu,
lantas kau pergi meninggalkanku.
membuat aku diam dan (hanya) termangu.

karena memang,
boleh aku ulangi sekali lagi ?
entah untuk siapa,
sungguh, aku tak tahu.


: buat kamu,
yang selalu membuat aku merindu,
lewat aksara yang kau deretkan,
tanpa ragu.
tanpa ku tahu.
hanya bisu.




16.10
@sudutruangbekalabsky



Wednesday, September 21, 2011

kebersamaan justru akan sangat "terasa" di saat-saat kesendirian. Syura' (musyawarah, diskusi) justru akan sangat dirindukan, saat pikiran hanya sebatas -kotakkorekapi- T.T

"Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat dan kondisi yang dapat menimbulkan fitnah/prasangka buruk, maka jangan menyesal jika orang-orang datang dengan berprasangka buruk kepadanya." (Umar bin Khattab)

Monday, September 19, 2011

[cerita] Sebulan Hafal Quran #1

dear Quran Lovers,

dari sekian banyaknya buku-buku yang berjejer di rak-rak Gramed tadi, seperti biasa, saya ambil yang -kira2 judulnya seru, covernya menarik, atau minimal ada sesuatu dari buku tersebut yang bisa menarik perhatian saya- buat sekedar membaca sekilas sinopsisnya di sampul belakang, sambil melihat tempelan harganya, .
Dan kalau harganya belum bisa saya jangkau saat itu, dengan berat hati, terpaksa harus saya kembalikan buku tersebut dan meletakkannya lagi ke rak.

dan tadi sore, saya jalanjalan mondarmandir di antara rak-rak Gramed. Beberapa buku yang menarik perhatian saya, saya pegang, baca bentar, bolakbalik, taruh lagi ke rak, tahu kan kenapa ? .
Sampai akhirnya, saya jatuh hati sama sebuah buku, judulnya
"Sebulan Hafal Al Quran", selain karena rasa penasaran saya, ditambah lagi karena tagline buku tersebut yang berhasil menampar pipi saya langsung;
"Bagaimanapun, kesibukan dan kemampuan Anda, Anda adalah calon penghafal Quran"

Jleb !

hoya, berhubung buku itu masih di rekat plastik, saya buka aja plastiknya, hhe.. *ini yang biasa saya lakukan di toko2 buku, biarin ajalaah,, saya kan mau tahu sebagus apa buku itu

dan, oh My..
baru kali ini saya bener2 gabisa menyembunyikan rasa haru di tempat jualanbuku.
Gak terasa, ternyata saya udah membaca satu kisah seorang hafidzhah disana. Sungguh, sungguh membuat saya merinding, ditambah lagi headset saya yang lagi memutar "Fafirruu Ilalllaah.. "
Rasanya, seperti ingin benar2 berlari ke Allah saat itu juga. duduk. tunduk. lemas. malu.

kisahnya gini,
al ukhti yang  berhasil menghafal Quran cuma dalam waktu setengah Bulan. Tentu dengan keyakinan bahwa segalanya akan mungkin dengan izin Allah. But, who knows ?  ukhti itu (sebelumnya) gak pernah sekalipun bermimpi buat bisa jadi penghafal Quran. Targetnya dalam hidup cuma berhasil menghafalkan surat Al Baqarah dan 'Ali 'Imran. Karena awalnya, yang  ia percaya, Al Baqarah dan 'Ali 'Imran sangat susah untuk dihafal. Dan tahukah ? Dua surah sebelumnya ia hafalkan 7 tahun lamanya.!
Sedangkan sisanya bisa dihafal hanya dalam waktu setengah bulan !

See ?
melakukan sesuatu dengan keyakinan penuh kalau Allah akan bantu, insyaa Allah akan dimudahkan sama Yang Maha Memberi Kemudahan dan Pemilik Segala Kekuatan.
 


so, mulai sekarang...
'azzamkan diri lagi,

percaya kan ?
"wa laqad yassarnal qur'aana lidzdzikri fahal min muddakir" (Al Qamar : 7)
"Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran ? "

Allah sendiri yang menjamin akan memudahkan,
teruslah minta sama Allah,
minta dimudahkan,
minta dikuatkan,
minta penjagaan,
siapa kita dimata Allah, kalau bukan peminta-minta ?
minta sama Allah..



*to be continued,, niatannya mau buat book review-nya juga, karena Alhamdulillaah, tanpa pikir panjang tadi langsung bawa buku itu ke kasir.


#tiba2jadikangeeeeeeennnn ama "keong",
sodari sedarah saya yang udah nyiapin mahkotabuatummiabi,
yang bentar lagi bakal pergi ke sahara, ninggallin saya cukup lama.


Syawwal1432 - September2011

rumahkedua

http://darigalaksibimasakti.blogspot.com

Sunday, September 18, 2011

untuk selanjutnya, berharap minus ini akan "terus menerus minus", hingga mencapai angka stabil. 0 = NOL = Normal. Aamiin...

Thursday, September 15, 2011

Dua hal yang menjadi dasar penting terealisasinya mimpimu adalah: komitmen dan konsisten, Zah !

Wednesday, September 14, 2011

embarasssing

malu, lupa, plus sedih stadium empat,
saat lupa kalau ternyata ada jadwal ngajar masuk kelas.

Tersisa beberapa menit sebelum jam pelajaran berakhir, dan mendapat ungkapan kekecewaan langsung dari murid (in english pula) yang intinya
; "Ibu seperti membunuh kami, kami nunggu ibu daritadi disini..."


maafyaanak2ku

*eh? ternyata , tadi ada tawon yang masuk kelas, sampe murid saya,
si Vi*za memakai kata "membunuh".
hmm..

#Allah, tolong jangan buat aku lupa lagi,
hanya tidak ingin mengecewakan mereka,.

Tuesday, September 13, 2011

bagi yang berkenan mampir ke empi saya, ada yang tau bagaimana caranya memindahkan HS ke bagian kanan ? #bingung..

Monday, September 12, 2011

Bagiku, Hidup adalah Cerita ^^v

Untuk kesekian kalinya, betapa saya sadar kalau sebenarnya,

: hidup ini adalah cerita :

Sadar atau tidak, setiap hari, setiap kali, hidup kita penuh dengan cerita. Rasanya tak mungkin, sehari aja kita hidup tanpa cerita. Terlepas dari yang tersampaikan via lisan, tulisan, gambaran, atau mungkin hanya (cerita) menafsirkan ekspresi muka seseorang.

Tak peduli sebagai si pemberi cerita, ataukah pendengar cerita.
Dan kali ini,
lagi2 saya mau cerita.


Kemarin, ah ya kemarin.
*baru inget kalo ini lagi nulis di dini hari*

Kemarin saya ada hadir ke suatu acara Silaturrahim gabungan yang diadakan oleh Keluarga Besar Labschool, tempat saya magang PPL semester ini.
Disana, Alhamdulillaah saya dapet banyak sekali inspirasi yang disampaikan oleh Pembicara.

Mulai dari pembicara pertama, Dr. Hidayat Nur Wahid, orangtua anakdidik saya. hoho..
Dari Pak HNW, saya dapet pencerahan darimana kata "Halal Bi halal" itu berasal, ternyata memang orang Indonesia loh penyumbangnya. yang mulai dipopulerkan sejak Ramadhan tahun kemerdekaan kita dulu, 17 Agustus 1945 - 9 Ramadhan 1366 H. Nah, sejak saat itu, mulailah istilah halal bi halal di populerkan, dengan maksud membuat setiap hati legowo dengan semua yang telah terjadi. Yah, kurang lebih begitulah, daripada haram bi haram. hhe..
Selain itu Pak HNW juga mengisahkan seorang anak-orangtua durhaka yang ada di Zamannya al Faruq. Masyaa Allah.

Selanjutnya pembicara kedua yang tak kalah menarik dan inspiring, beliau itu seorang pengusaha, trainer, sekaligus penulis buku. Diantara bukunya yang beliau "promosikan" ada satu judul buku yang membuat saya ingin mencarinya, judulnya "Proposal Hidup". Yah, kalo mau dipikir2, untuk mengadakan acara yang sehari aja, proposal juga mesti ada. Apalagi kita yang diberikan kesempatan hidup sama Allah, masa iya gamau membuat perencanaan yang apik sedemikian rupa, berharap rencana kita sama dengan rencana yang Allah berikan buat kita, somehow.
Bukti proposal hidup yang sudah (sebagian) terealisasi ini ya yang terjadi pada Pembicara ini. yap yap, ternyata mimpi itu memang harus benar2 dituliskan dulu sepertinya.

hm, oh ya, ada yang saya ingat di cerita Pak Trainer ini, ini ceritannya tentang anak keduanya, yang sudah mulai diajarkan bagaimana caranya berbisnis sejak kecil, sampai akhirnya si anak yang bercita-cita menjadi CEO kelas dunia ini, sudah mampu menghasilkan omset sebesar 2 juta lebih setiap bulannya! Terkagum aja, anak 2 SMA sudah mampu kayak gitu. Masyaa Allah.
Sekarang, si anak sedang mempersiapkan kuliahnya di Jerman. Ha, ada 1 dialog yang membuat saya lebih terkagum,
anak : "Pak, saya kan mau kuliah di Jerman, diantara 10 teman saya lainnya, 1 diantaranya perempuan.."
bapak : "Iya nak, lalu..?"
anak : "Hm, bapak kan gak ngebolehin saya pacaran, jadi gimana kalo saya nikah dulu sebelum berangkat ?"

si bapak yang tadinya sempet shock, akhirnya pun luluh dengan permintaan putranya. Tentu dengan menilai dan menimbang berbagai segi. Seperti yang juga disampaikannya,
"Dari segi finansial, mental, dan kesiapan lainnya, saya menilai putra saya sudah siap. Insyaa Allah, Oktober nanti saya akan mantu.."




ohya, nama ayahanda dari lelakimudayangbulandepanmaunikahitu : Jamil Azzaini.

#akhir2 ini, semua pembahasan, (seringnya)  ujung2nya n*kah ya ?

heuheuheu


Subhanaka Allahumma Wabihamdika.

13 September 2011
02.24
14 Syawwal 1432

 

*postingan tertunda

bagiku, Hidup adalah Cerita ^^v

Untuk kesekian kalinya, betapa saya sadar kalau sebenarnya,
: hidup ini adalah cerita :
Sadar atau tidak, setiap hari, setiap kali, hidup kita penuh dengan cerita. Rasanya tak mungkin, sehari aja kita hidup tanpa cerita. Terlepas dari yang tersampaikan via lisan, tulisan, gambaran, atau mungkin hanya (cerita) menafsirkan ekspresi muka seseorang.
Tak peduli sebagai si pemberi cerita, ataukah pendengar cerita.
Dan kali ini,
lagi2 saya mau cerita.


Kemarin, ah ya kemarin.
*baru inget kalo ini lagi nulis di dini hari*

Kemarin saya ada hadir ke suatu acara Silaturrahim gabungan yang diadakan oleh Keluarga Besar Labschool, tempat saya magang PPL semester ini.
Disana, Alhamdulillaah saya dapet banyak sekali inspirasi yang disampaikan oleh Pembicara.

Mulai dari pembicara pertama, Dr. Hidayat Nur Wahid, orangtua anakdidik saya. hoho..
Dari Pak HNW, saya dapet pencerahan darimana kata "Halal Bi halal" itu berasal, ternyata memang orang Indonesia loh penyumbangnya. yang mulai dipopulerkan sejak Ramadhan tahun kemerdekaan kita dulu, 17 Agustus 1945 - 9 Ramadhan 1366 H. Nah, sejak saat itu, mulailah istilah halal bi halal di populerkan, dengan maksud membuat setiap hati legowo dengan semua yang telah terjadi. Yah, kurang lebih begitulah, daripada haram bi haram. hhe..
Selain itu Pak HNW juga mengisahkan seorang anak-orangtua durhaka yang ada di Zamannya al Faruq. Masyaa Allah.

Selanjutnya pembicara kedua yang tak kalah menarik dan inspiring, beliau itu seorang pengusaha, trainer, sekaligus penulis buku. Diantara bukunya yang beliau "promosikan" ada satu judul buku yang membuat saya ingin mencarinya, judulnya "Proposal Hidup". Yah, kalo mau dipikir2, untuk mengadakan acara yang sehari aja, proposal juga mesti ada. Apalagi kita yang diberikan kesempatan hidup sama Allah, masa iya gamau membuat perencanaan yang apik sedemikian rupa, berharap rencana kita sama dengan rencana yang Allah berikan buat kita, somehow.
Bukti proposal hidup yang sudah (sebagian) terealisasi ini ya yang terjadi pada Pembicara ini. yap yap, ternyata mimpi itu memang harus benar2 dituliskan dulu sepertinya.

hm, oh ya, ada yang saya ingat di cerita Pak Trainer ini, ini ceritannya tentang anak keduanya, yang sudah mulai diajarkan bagaimana caranya berbisnis sejak kecil, sampai akhirnya si anak yang bercita-cita menjadi CEO kelas dunia ini, sudah mampu menghasilkan omset sebesar 2 juta lebih setiap bulannya! Terkagum aja, anak 2 SMA sudah mampu kayak gitu. Masyaa Allah.
Sekarang, si anak sedang mempersiapkan kuliahnya di Jerman. Ha, ada 1 dialog yang membuat saya lebih terkagum,
anak : "Pak, saya kan mau kuliah di Jerman, diantara 10 teman saya lainnya, 1 diantaranya perempuan.."
bapak : "Iya nak, lalu..?"
anak : "Hm, bapak kan gak ngebolehin saya pacaran, jadi gimana kalo saya nikah dulu sebelum berangkat ?"

si bapak yang tadinya sempet shock, akhirnya pun luluh dengan permintaan putranya. Tentu dengan menilai dan menimbang berbagai segi. Seperti yang juga disampaikannya,
"Dari segi finansial, mental, dan kesiapan lainnya, saya menilai putra saya sudah siap. Insyaa Allah, Oktober nanti saya akan mantu.."




ohya, nama ayahanda dari lelakimudayangbulandepanmaunikahitu : Jamil Azzaini.

#akhir2 ini, semua pembahasan, (seringnya)  ujung2nya n*kah ya ?

heuheuheu


Subhanaka Allahumma Wabihamdika.
13 September 2011
02.24
13 Syawwal 1432

*postingan tertunda

Saturday, September 10, 2011

salam, sapa, baiklah. ke arah "sana", oohh makasih. saya tinggal tanpa selamat tinggal. maaf.

Thursday, September 8, 2011

titip salam, sayang, dan rindu

kalo udah cinta mah,
sebulan berasa setahun..
sehari berasa seminggu,
sedetik berasa..

hmm, saya gak akan berani nulis statement itu,
kalau saya belum pernah merasakannya,
hm? dan yakin itu cinta ? saya rasa memang itu.. ^^

#*#
yap, harihari kemarin memang betul-betul menjadi pengobat kerinduan saya,
setelah 1-2 bulan belakangan ini kekurang intens-an saya berjumpa dengan mereka,
yang ternyata, punya dampak sendiri buat diri saya pribadi.
Bagaimanapun, mereka adalah obat khusus buat saya.


sampai pada akhirnya, saya sadar,
kalau saya sayaaaaaaang banget sama mereka.


^_*

Allah,
titip salam buat semua saudarasaudariku seperjuangan,
buat kakak2, abang2, adik2,
especially, buat demasifnolapan yang lagi pada sibuk di tempat yang udah Allah titipin buat kalian.


Allah, kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya..
sampai nanti, sampai ke surga..


alizz
9Syawwal1432





kalau mau dirutinkan dan dikomitmenkan, gak usah banyak2, minimal setengah halaman perhari. InsyaAllah bisa. Betul betul, memang harus jadi lifestyle :)

Tuesday, September 6, 2011

Biarlah Nanti

Entah bagaimana lagi aku mendefinsikan. Rasanya semua kata dalam kamus besar itu telah aku tuangkan. Dalam secarik kertas masa lalu. Tentang kamu.


Harus dengan cara apalagi aku jelaskan. Ada suatu yang tak jua mampu aku membahasakan. Kisah yang aku tak juga tahu harus sampai kapan. Tentang kamu.


Ataukah aku memang harus benar-benar mengutarakan. Sebuah kejujuran yang sengaja aku rahasiakan. Hm, tapi kurasa tak harus sekarang.

Biarlah nanti.
Nanti saja,
bila Ia-nya telah mengizinkan.
Nanti saja,
bila memang benar-benar,
keputusanNya telah ditetapkan.


7Sept'11
00.33
8Syawwal1432
@kamarinspirasi

tentang cinta (AM)

cuma modal ngopas, dari twittnya AM,
lumayanlah buat sarapan pagi, (pagi bangeeeeet).
7sept'11 - 00.15


Lupakan! Lupakan semua cinta jiwa yang tidak akan sampai di pelaminan.

Pada mulanya adalah fisik. Seterusnya adalah budi. Raga menarik pandanganmu. Jiwa membangun simpatimu.

Kbajikan jiwa mrpkn udara yg mberi kt nafas kehidupn yg panjang.Tp pesona fisik adlh sumbu yg snantiasa menyalakan hasrat asmara-

..persoalan cinta kita selalu permanen begitu:jarang sekali pesona jiwaraga menyatu secara utuh&sempurna dlm diri kita..-

Persoalan kita adlh ketidaksempurnaan.Seperti ketika dunia menyaksikan tragedi cinta Putri Diana dan Pangeran Charles. -

Begitu masa uji cinta selesai,kekuatan budi akhirnya yg menentukan sukses tidaknya sebuah hubungan jangka panjang.-

Jk pengaruh gelombang magnetik keindahan fisik bkurang bsama waktu,mk pesona pengetahuan justru bkembang dlm rentang wkt yg lama


Pengetahuanlah yang memberi makna pada cinta ketika ia hendak menembus ruang dan waktu.

Pengetahuanlah yg memberi umur lebih panjang pada cinta yg hendak bertahta di singgasana keabadian.

Cinta adalah sebuah gagasan yang murni tentang suatu kehidupan yang lapang.Mata airnya adlh niat baik dr hati yg murni.-

Cinta adalah gagasan tentang penciptaan kehidupan setelah kehidupan tercipta.


(Anis Matta)

"Cinta adalah gagasan tentang penciptaan kehidupan setelah kehidupan tercipta. " (AM)

Monday, September 5, 2011

Selalu ada campur tangan Allah dalam setiap perjalanan hidupmu, :)

"Allah menurunkan Al-Qur'an untuk kita baca dengan penuh perenungan, untuk kita perhatikan dengan penuh kecermatan, agar kita bahagia dengan senantiasa mengingatnya, agar kita pahami pengertiannya yang paling baik, agar kita yakini, agar kita berusaha menegakkan semua perintah dan larangannya, agar kita bisa memetik berbagai buah pengetahuan bermanfaat yang dapat mengantarkan kita menuju Allah lewat pohon-pohonnya, serta lewat taman dan bunganya." (Ibnu Qayyim al-Jauziyyah)