Sunday, October 31, 2010

‎"...Mencintai itu, kadang mengumpulkan segala tabiat menyebalkan dari seseorang yang engkau cintai, memakinya, merasa tak sanggup lagi menjadi yang terbaik untuk dirinya, dan berpikir tak ada lagi jawaban kembali, tapi tetap saja engkau tak sanggup benar-benar meninggalkannya" ( MLPH - Tasaro Gk)

dehidrasi

Seperti dehidrasi.

Maka, salahkah aku ?

dengan pinta sederhana, meminta kalian temaniku mengobati segala dehidrasi-ku,,

salahkah ?

Meski,

(Tanpa kalianpun), sebenarnya aku bisa saja menyelami oase itu...

namun aku merasa ada yang kurang, sungguh !

 

Asy Syifaa..

izinkan aku mengobati segala dehidrasi-ku.. ................................

so, please... - *

 

** 

Healing, a simple act of kindness brings such meaning

A smile can change a life let’s start believing

And feeling, let’s start healing

 

So, heal and you will be healed 

Allahumma ‘isyfii syiifaa an laa yughaadiru saqamaa…


- Healing, Sami Yusuf - 

hujan, purnama, gemintang, rubik,... : begitulah hidup.

 

Hanya ingin,

aku hanya ingin

berdiri lantas berlari

di bawah riak hujan yang selalu menari

 

Tapi aku juga ingin,

ingin menatap rembulan mempurnamakan diri

 

Sementara itu aku ingin,

ingin memandang sabit ditemani jutaan gemintang

Terus mencari-cari

menemukan se-sosok- centauri

Padahal aku tau,,

Kesemuanya itu tak mungkin dapat terwujud dalam waktu yang sama

Mungkin, begitu pula aku belajar tentang hidup, tak melulu keinginan dapat terwujud dalam waktu abrakadabra

 

Semua butuh proses, usaha, dan waktu

Seperti waktu yang diperlukan rembulan untuk mempurnamakan diri,

Seperti gemintang yang rela tak menampakkan diri,

memberi kesempatan kepada hujan untuk (lebih dulu) menari

 

yap. seperti itu pula hidup

 

pun ketika segalanya memang harus disyukuri

 

ketika yang ada hanyalah lampu-lampu jalan, lampu kendaraan bercampur polusi, ditambah lagi kebisingan mesin dan klakson kanan-kiri

ketika segalanya,

segalanya menuntut untuk dimaknai

bahwa di sana ada...................

: cinta :

Senin, 25Okt2010

 

beberapa menit setelah melepaskan diri dari ’gantungan pintu’ metromini. --- *

 

*menurut media, tahun ini, sesampai hari ini, hari ini adalah kemacetan terparah yang terjadi di Jakarta,,, ckkkcckkk...

**

Penghujung Oktober, 2010


Dan lagi..

lagi-lagi saya belajar tentang hidup dari sebuah benda imut bernama :  rubik.

setelah sekian lama (agak lebai..) saya berusaha melatih kecerdasan spasial saya.

setelah nyaris gila, mengasah otak bersama tigapangkattiga kotak-kotak itu, menjadikannya sebuah kubus utuh.

Finally...

saya tau kuncinya. (*kunci paling sederhana-nya dapet dari temen..)

hehe.

 

anyway..

yang penting mah,

saya punya satu kesimpulan.

bahwa, ternyata oh ternyata...

 

: (belajar dari rubik). Hidup itu sederhana. Selalu ada cara (paling) sederhana. Justru kita yang seringkali ngebuatnya tambah ribet :

 

hoho..

*kesimpulan diatas bisa jadi juga sebagai defense mechanism saya untuk menutupi spasial saya yang rendah sangat. 

hmm,, kalo ada sisi positif, kenapa harus ngeliat sisi negatifnya ?

hoho.... :p


*lagi2 (bisa jadi) sebagai pembelaan ego..

entah pembelaan jenis apa... ;D

 

Friday, October 29, 2010

belajar dari rubik, hidup itu sederhana. Selalu ada cara (paling) sederhana, jadi jangan dibuat susah sendiri.. -*

Sunday, October 24, 2010

"Yaa Allah, jika dia jodohku maka dekatkanlah, tapi jika dia bukan jodohku, maka jodohkanlah"... hhe,,, tuh doa bener gak yahhh ???

Wednesday, October 20, 2010

apapun dan bagaimanapun caraNya, itu hanya karena Ia cinta... :percaya:

Sunday, October 17, 2010

at least, nama saya ada diantara 783 nama terebut.. ;D

Saturday, October 16, 2010

doa dan jawabNya

karena ku merasa tak mampu lagi ‘tuk lakukan suatu..

ku serahkan padaMu saja, Rabb..

ku titipkan lelaki tercinta itu, padaMu..

di Ramadhaan Mubarak ini..

sebuah doa rahasiaku untuknya, tak lantang ku nyatakan, namun dalam bisikku saja,

dan Kau pasti mendengar gundahku ini...

dan Kau pun tahu ‘kan kenapa ????
ya. betapa rindunya aku, bukan pada yang saat ini.

tapi,  dulu.


(Ramadhan 1431 - Agustus 2010)


--- *


dear Allah Yang Maha Tahu..

..

kini, Kau berikanku jawaban..

atas segala gundahku..

begitu cepat Kau jawabkannya untukku.

aku tau, bagiMu, bukan masalah cepat atau lambat.

tapi ini hanya masalah tepat,

ketepatan waktu yang selalu kau berikan dalam menjawab segala pinta hambaMu..

 

Allah tersayang,,

syukurku padaMu, selalu..

tak pernah sekalipun aku kecewa...

berdoa kepadaMu, Rabbku ^^

(Oktober 2010)

 

rencana Allah itu tak selalu indah di awal... ikuti saja skenarioNya,, pasti ada yang seru ^^

Saturday, October 9, 2010

yang terserak, di bawah langit Cisarua..

Bismillah !


aku ragu.

ragu dengan sebuah ketercapaian diri

meraih sebuah prestise agung dariNya.

: Mardhaatillaah :

betapa besar harga sebuah keridhaan.

aku tahu itu.

bagaimana mungkin.

keridhaan itu ada, sementara masih begitu banyak hati yang saling menyakiti...

mengaku sebagai saudara seiman,

tapi gunjingan masih terdengar di sela-sela bisik kanan kiri

 

bagaimana mungkin.

keridhaan itu ada, sementara taushiyah dianggap sebagai kritikan pedas.

mengaku sebagai saudara fillah,

tapi ternyata bentuk pengingatan dari seorang saudara dianggap sebagai pedang yang akan menusuknya dari belakang.

 

na’udzubillah.

 

ya. Dia memang telah lebih menetapkan. Bahwa Ia akan memberikan kemenangan kepada dakwah Islam.

 

namun... tak mau-kah kita sedikit berkaca ?

siapa kita ?

tak malu-kah kita dihadapNya ?

 

berharap kemenangan dakwah akan menjadi milik kita.

sementara kita masih terus sibuk dengan berbagai ambisi pribadi.

sementara kita masih begitu mementingkan diri kita daripada ummat.

sementara kita masih begitu ‘kekal’ menyimpan dendam terhadap saudara-saudari seiman.

sementara lisan masih saja senang membicarakan keburukan saudara.

sementara ke-peka-an nyaris hilang dari dalam diri.

sementara tangis seorang saudara dihadiahi tawa oleh saudara lainnya.

sementara senyum dibalas dengan muka masam.

selama semua itu masih mendominasi, maka pantaskah kemenangan itu ada di zaman kita yang sedang bertransformasi?

 

ah, kalau memang terus begitu..

maka sama saja,

seperti kita tak lagi punya Nabi..!

padahal Sang Baginda begitu mulianya...

untuk selalu dijadikan sesosok teladan.

sepanjang masa..

 

wallahu a’lam bish shawab

**

“Allahumma aarinal haqqa haqqa war zuqnat tiba’a

wa aarinal baathilaa bathiila war zuqnaj tinaabah”

**

 Teruntuk saudara-saudariku fillah... :

 

“Jika engkau cinta, maka perjuangan adalah kenikmatan mengarunginya. Tak ada rasa penyesalan, kekecewaan, bahkan kegelisahan. Jika engkau cinta, perjuangan adalah pengorbanan, pengorbanan usia, waktu, pikiran, tenaga. Tak Cuma sebait kata melukiskan betapa berat tanggungan perjuangan dakwah kita. Tapi percayalah, tanggungan itu tak kau pikul sendiri, banyak teman-temanmu yang akan membantu. Seandainya tak kau temukan, maka yakinlah, Dzat Pemilik Semesta ini akan selalu menemanimu”

 

Ruang hati, Oktober 2010

Thursday, October 7, 2010

Percayalah, ALLAH mencintaimu lebih dari yang kau perlu.. ^^