Wednesday, February 9, 2011

dan MNI-pun semakin mempesona

Bismillah..

 

meski tak seindah senja-senja kemarin yang berpesta jingga,

meski kali ini tanpa gradasiwarna langit yang selalu mampu membuatku terperangah.

hujan yang sudah mengguyur sejak siang tadi.

.mendung.

ah, kenapa mesti bicara “meski” , Zah (!)

padahal itu sudah jelas-jelas kehendakNya.

mau hujan-kering-kemarau-salju, ya.. itu kehendakNya.

harusnya syukur.

ditambah lagi pada hujan itu, ada bonus2 rahmat didalamnya, maka perbanyaklah doa.

Bukankah begitu Sang Lelaki Penggenggam Hujan mengajarimu ?

 

Hujan kali ini,

.sejuk sangat.

sebab ia memberikan ruang padaku untuk berkontemplasi.

 

##

 

Alhamdulillaah.

Pen-demisioner-an itu, sesaat membuatku -lega-.

semoga pemaparan pertanggungjawaban kali ini meringankan perhitungan kita nanti di hadapanNya. Aamiin.

memang harus aku akui, sempurna itu memang belum bisa aku jalani. tapi setidaknya aku telah berusaha memberikan yang ku mampu, yang ku bisa.

urusan hasil, urusan nilai.

kucukupkan, biarkan Ia saja yang menilai.

 

ah, demisioner, lega (?)

tapi, tunggu .

lama-lama aku rasakan lagi perasaanku yang satu itu,

lega (!)

##

 

Sejujurnya,

-akan dimana aku setelah ini- (?)

tandatanyattandatanya itu memenuhi ruang kepalaku.

tapi aku percaya, garis kita sudah ditetapkan, bukan ?

asal masih di ‘jalan ini’.

apapun itu. bukan posisi yang penting, tapi kontribusi.

##

 

cantik saja, Ia jawab kemudian..

dalam jama’ah Maghrib di MNI..

 

“Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus’ahaa..”

ayat terakhir Al Baqarah ini kembali menyadarkan..

: bahwa Allah tak akan memberikan sesuatu diluar kemampuan hambaNya.

 

juga berkali-kali “sindiran manis” dari Allah kembali dilafazkan..

“Fa bi ayyi alaa irabbikuma tukadziibaan…”

 

**

All praises to Allah.

Tarbiyah Allah itu, yang mana yang gak keren ?

^^

**

 

untuk senja kali ini,

kesejukan yang kudapati.

Syukurku (selalu) padaMu, Rabbi.

atas atmosfer-atmosfer surgawi.

ukhuwwah, lebih dari sekedar cinta.

Demi Allah !

tak ada yang lebih indah dari persaudaraan selain atas dasar Illahi.

yang selalu terlahir dari kemanisan imani.

senantiasa terwarnai lewat rasa saling mencemburui,

kalau ada diantara kita yang lebih dulu berlari.

pasti yang lainnya juga ingin mendahului.

ya. cemburu, yang selalu memotivasi diri.

 

 

1 Rabi’ul awal 1432 H / Februari 4th 2011

jam 23.22 waktu dilayar.

 

Sambil dengerin, JEJAK-nya Izzatul Islam


Menapaki langkah-langkah berduri

Menyusuri rawa, lembah dan hutan

Berjalan diantara tebing jurang

Semua dilalui demi perjuangan

 

Letih tubuh di dalam perjalanan

Saat hujan dan badai merasuki badan

Namun jiwa harus terus bertahan

Karena perjalanan masih panjang

Kami adalah tentara Allah, siap melangkah menuju ke medan

juang

Walau tertatih kaki ini berjalan

Jiwa perindu syahid tak akan tergoyahkan

 

Wahai tentara Allah bertahanlah,,

Jangan menangis walau jasadmu terluka

Sebelum engkau bergelar syuhada

Tetaplah bertahan dan bersiap siagalah


(postingan tertunda, lagi2.. baru ngonek )

0 comments:

Post a Comment