Monday, September 12, 2011

bagiku, Hidup adalah Cerita ^^v

Untuk kesekian kalinya, betapa saya sadar kalau sebenarnya,
: hidup ini adalah cerita :
Sadar atau tidak, setiap hari, setiap kali, hidup kita penuh dengan cerita. Rasanya tak mungkin, sehari aja kita hidup tanpa cerita. Terlepas dari yang tersampaikan via lisan, tulisan, gambaran, atau mungkin hanya (cerita) menafsirkan ekspresi muka seseorang.
Tak peduli sebagai si pemberi cerita, ataukah pendengar cerita.
Dan kali ini,
lagi2 saya mau cerita.


Kemarin, ah ya kemarin.
*baru inget kalo ini lagi nulis di dini hari*

Kemarin saya ada hadir ke suatu acara Silaturrahim gabungan yang diadakan oleh Keluarga Besar Labschool, tempat saya magang PPL semester ini.
Disana, Alhamdulillaah saya dapet banyak sekali inspirasi yang disampaikan oleh Pembicara.

Mulai dari pembicara pertama, Dr. Hidayat Nur Wahid, orangtua anakdidik saya. hoho..
Dari Pak HNW, saya dapet pencerahan darimana kata "Halal Bi halal" itu berasal, ternyata memang orang Indonesia loh penyumbangnya. yang mulai dipopulerkan sejak Ramadhan tahun kemerdekaan kita dulu, 17 Agustus 1945 - 9 Ramadhan 1366 H. Nah, sejak saat itu, mulailah istilah halal bi halal di populerkan, dengan maksud membuat setiap hati legowo dengan semua yang telah terjadi. Yah, kurang lebih begitulah, daripada haram bi haram. hhe..
Selain itu Pak HNW juga mengisahkan seorang anak-orangtua durhaka yang ada di Zamannya al Faruq. Masyaa Allah.

Selanjutnya pembicara kedua yang tak kalah menarik dan inspiring, beliau itu seorang pengusaha, trainer, sekaligus penulis buku. Diantara bukunya yang beliau "promosikan" ada satu judul buku yang membuat saya ingin mencarinya, judulnya "Proposal Hidup". Yah, kalo mau dipikir2, untuk mengadakan acara yang sehari aja, proposal juga mesti ada. Apalagi kita yang diberikan kesempatan hidup sama Allah, masa iya gamau membuat perencanaan yang apik sedemikian rupa, berharap rencana kita sama dengan rencana yang Allah berikan buat kita, somehow.
Bukti proposal hidup yang sudah (sebagian) terealisasi ini ya yang terjadi pada Pembicara ini. yap yap, ternyata mimpi itu memang harus benar2 dituliskan dulu sepertinya.

hm, oh ya, ada yang saya ingat di cerita Pak Trainer ini, ini ceritannya tentang anak keduanya, yang sudah mulai diajarkan bagaimana caranya berbisnis sejak kecil, sampai akhirnya si anak yang bercita-cita menjadi CEO kelas dunia ini, sudah mampu menghasilkan omset sebesar 2 juta lebih setiap bulannya! Terkagum aja, anak 2 SMA sudah mampu kayak gitu. Masyaa Allah.
Sekarang, si anak sedang mempersiapkan kuliahnya di Jerman. Ha, ada 1 dialog yang membuat saya lebih terkagum,
anak : "Pak, saya kan mau kuliah di Jerman, diantara 10 teman saya lainnya, 1 diantaranya perempuan.."
bapak : "Iya nak, lalu..?"
anak : "Hm, bapak kan gak ngebolehin saya pacaran, jadi gimana kalo saya nikah dulu sebelum berangkat ?"

si bapak yang tadinya sempet shock, akhirnya pun luluh dengan permintaan putranya. Tentu dengan menilai dan menimbang berbagai segi. Seperti yang juga disampaikannya,
"Dari segi finansial, mental, dan kesiapan lainnya, saya menilai putra saya sudah siap. Insyaa Allah, Oktober nanti saya akan mantu.."




ohya, nama ayahanda dari lelakimudayangbulandepanmaunikahitu : Jamil Azzaini.

#akhir2 ini, semua pembahasan, (seringnya)  ujung2nya n*kah ya ?

heuheuheu


Subhanaka Allahumma Wabihamdika.
13 September 2011
02.24
13 Syawwal 1432

*postingan tertunda

0 comments:

Post a Comment