Terkadang, menjadi orang yang tak tahu justru menjadi satu pilihan yang mesti diambil.
Tapi sayangnya, nampaknya tak ada pilihan untuk itu.
Kecuali, kalau kau benar-benar menutup rapat kedua telingamu, saat mereka akan bicara padamu.
Ah ya, kecuali, kalau kau dengan tega meninggalkannya, saat merekahendak mendatangimu dengan raut muka yang -akan- basah.
Karena pada dasarnya,
tahu atau tidak tahu.
itu juga bagian takdirmu.
Karena pada hakikatnya,
Allah.
Yang Maha tahu, kapan waktu yang tepat untuk membuatmu tahu.
Walaupun, pun dengan tahumu.
Menyebabkanmu sesak nafas,
seperti anak kecil,
yang terjebak di dalam lemari saat main petak umpet.
Sesak Nafas,
semoga,
segera ku temukan oksigen terbaik untuk sembuhkan Sesakku ini.
Rabbanaa Laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaitana wa hablana min ladunka rahmah. Innaka antal wahhaab..
Allahummaa Aarinaanl Haqqa haqqa war zuqnat tiba'a wa aarinal baathilaa baathilaa warzuqnaj tinaabah..
Ya Allah, tunjukkan yang benar itu benar, yang salah-salah itu salah..
dan jadikan hati-hati ini terpancar cahayaMu,
hingga kami tak ragu lagi untuk meminta fatwa pada hati-hati ini..
dan bila Kau takdirkan bagiku, sesak nafas-sesak nafas lagi...
berikan pula tempat terbaik bagi kami, tuk temukan oksigen-oksigen terbaik dariMu, Rabb..
Jumadil Akhir 1432
25 Mei 2011
1 comments:
wew.. sy lagi sering sesak nafas :,(
Post a Comment