Tuesday, August 30, 2011

RR [Review Ramadhaan] 1432

ditengah gema takbir yang berkumandang,
tapi sayang, betapa ia ternodai dengan suara2 petasan jalanan,
muda mudi yang hilir mudik dijalan,
mencoba mewarnai langit-langit dengan penuh hiasan.

Ramadhaan, begitu cepat kau meninggalkan,
tapi jangan secepat itu pula kau lunturkan,
apa yang telah kau beri, tepat sebulan ini.
semoga sebelas bulan kedepan, bisa benar2 ter follow up-i.

**

hmm, sepatah dua kata, dan berpatah patah kata diatas,
mewakili kekesalan saya pada suara dag-dig-dug, entahhh berapa meter, diatas atap rumah saya. ><

**

hanya ingin membuat sedikit catatan akhir Ramadhaan1432.
dengan beberapa moment yang membuat saya semakin.... ^^

**
entah, dihari keberapa R1432.

Ketika saya punya "cara sendiri" buat mancing si MasBro biar mau me-muraja'ah hafalannya pada saya,
saat saya memang -sedangakrab- dengannya, dan momen ini adalah momen yang jarang sekali terjadi, hha..
saya cuma perlu bertanya padanya, "kamu paling suka surat apaa ?",
"al Insyiqaq", begitu katanya.
Dan mulailah ia dengan Idzzassamaa un syaqqat..
,sampai surat2 lainnya, sampai dia bosen. hhe..
Dan hasilnya, Masyaa allah, ternyata saya yang banyaklupa. *tutupmuka*

***
Lalu,,

saat saya hanya bisa tersenyumlebar mendengar adikbungsu saya yang tiba2 merengek-rengek bangun tidur menghampiri umi, dan bilang,
"mii..(kemarin) aku gak shalat,, berarti aku masuk neraka donkk.. aku takut..nanti kalo aku mati terus masuk neraka..aku gak mau. aku mau shalat ya mi , ya?"

lagi, saya cuma bisa tersenyum lebar, dan sedikit menganalisa, jiaa..
menceritakan surga dan neraka pada anak2 juga merupakan hal yang penting.
dengan surga akan termotivasi, dengan neraka ia akan ngeri.
jangankan anak2, orang dewasapun begitu.. ^^

so, jangan pernah takut2i anak dengan "sosok setan, kuntilanak, nenek gerondong, atau sebagainya lah..."
#jadi inget,, waktu SD, ga berani keluar pas maghrib, karena kata Ibu salah seorang teman, nanti bisa diculik nenek gerondong,, hadeuuhh..

**

Saat meminta izin ke orangtua karena keinginan yang sangat untuk bisa merasakan malam-malam terakhir Ramadhaan di At Ta'awun, tapi sayang belum diizinkan.
diiringi 'doa' umi, "Nanti aja .. kalo udah punya s*ami, terserah dehh kamu mau kemana mana.."
haha.. semakin menguatkan doaku,
...waj 'alnaa lil muttaqiina imaamaa

**
yang pasti di salah satu di 10 malam terakhir,
saat sesosok saudari yang pertama kali saya temui di sebuah masjid (pas mau i'tikaf) adalah sosok yang pertama hadir dalam Rabithah saya sehari sebelumnya, entah kenapa,, saya rindu dengannyaa...
dan Alhamdulillaah ketemu, meski cuma di parkiran.
hm, saudari yang saya maksud itu adalah Sarah Saskia. ^^

**

Selanjutnya adalah saat tertaqdir di
: Al Hikmah.
yang jadi tempat saya menghabiskan malam 27 Ramadhaan.
Masyaa Allah.
sangat amat teramat terasa..
Saya tak tau, apakah malam itu adalah Lailatul Qadr atau bukan,
yang jelas... syahdu yang belum pernah saya rasakan.
Semakin mengemis kasihNya, Berlari menujuNya, Mengadu, Mendamba,
dan berbisik lirih,
: Aku HambaMu, Rabbku..


**

dan untuk akhir Ramadhaan 1432 tadi, saat ayat terakhir yang didapat,
..Walillaahi maa fissamaa waa ti wa maa fil 'ardh, li yaj ziyalladzii na asaa u bimaa 'amiluu wa yaj ziyalladzii na ahsanu bil husnaa...
dengan berbagai "tambalan" kanan kiri dari si adik.

*
 Juga untuk hal yang, sampai sekarang, saya belum memiliki kemampuan untuk sekedar menekan tombol -delete- !

**
Allahu Akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa illaaha ilaallaahu Alllahu akbar
Allahu Akbar wa lillaahil Hamd

Allah, pertemukan kami dengan RamadhanMu, lagi..

--
al'izzah.



2 comments:

sarah saskia said...

terharuuu..apa lagi nama gw disebut di rabithah..mohon maaf lahir batin yaa zah,luv u coz Allah :*

nur izzah robbaniyah said...

hoya lupa, Taqabbalallahu minna wa minkum, :)

maaf lahir bathin juga , neng Sarah :)

Post a Comment