Monday, June 25, 2012

Unpredictable #2


Banyak hal yang pada akhirnya, suka ataupun tidak suka akan menjadi hal yang harus kita jalani.
Maka tepat sekali, ketika seorang bijak mengatakan
"Tuliskan semua rencanamu, dan berikan penghapusnya padaNya”
Ah ya, semakin lama saya semakin faham poinnya.
Mengerti, terkadang memang kita sendiri yang harus menjalaninya.
Tak sekedar mengerti, tapi memahami, menyadari,
untuk kemudian merelakannya.


Namanya juga hidup, tak selamanya manis, tapi ada pula pahit.
Yang namana hidup, tak semuanya baik, tapi ada juga buruk.
Hidup itu tak semuanya lancar, tapi terkadang tersendat.
Tapi percayalah, itu semua hanya siklus*


Pada akhirnya, hanya orang-orang yang memiliki kepekaan dan kelembutan hatilah yang bisa menemukan hikmah dibalik sebuah perjalanan.
Perjalanan yang tersasar sekalipun.
Dear Allah, bantu aku menemukannya, hingga tiada sesal yang terlintas dalam diri,
karena percaya bahwa caraMu yang terindah itu niscaya.

Ikhlas itu sulit, saat kau harus menghilangkan pikiran2
:"tuh kan.. Harusnya gini aja", "cb kalo kita hrsnya gitu"..
Ikhlas itu sesederhana
:bagaimana kau menerima bahwa segalanya tentangmu adalah yg terbaik dari Rabbmu
Ikhlas itu juga mengakui kesalahanmu sendiri sambil terus bertekad untuk memperbaiki

~ Sya'ban 1433



-seorangbocah,
yang masih terus menerus mengais-ngais hikmah yang Rabb-nya beri.

[to be continued], Insyaa Allah

**


2 comments:

syahidsundana said...

Ikhlas itu, saat kita sadar dan yakin bahwa hanya Allah pelaku sejati dari kehidupan. Maka saat itu keberanian akan kokoh dalam karakter kita dan sifat 'sumarah marang Gusti Allah'(tawakkal, bhs Jawa) akan membawa ketenangan pada diri.

Jazakillah Izzah :)

darigalaksibimasakti said...

siipsiipooo,

samasama, :)
*masihlagibelajarikhlas*

Post a Comment