Friday, June 15, 2012

Aman(ah)

Seperti apa rasanya, ketika kau dihadapkan pada seseorang yang, dengan segenap kepercayaannya padamu, menitipkan benda kesayangannya padamu.

Lalu, karena kelalaianmu, ketidakcermatan kau menjaganya, benda itu rusak, entah pecah, atau mungkin sampai berbelah.

Bisakah kau gambarkan, bagaimana perasaannya saat itu ?

Sekali lagi, ketika dulu ia menitipkannya padamu, salah satu sebabnya karena ia telah mempercayaimu.

Tapi kamu justru mengecewakannya, kelalaianmu ketika menjaga, lalu merusaknya.

Bisakah kamu lukiskan, bagaimana kira-kira perasaan (ekspresi) orang itu > ?  ?

 

Mungkin, kau akan  meminta maaf padanya dan berusaha untuk mengganti barang itu semampumu.

Mengembalikan mood orang itu dengan caramu,

Mengakui salahmu tulus, dan mengatakan padanya

: “Maafkan aku, aku memang bukan sebaik-baik penjaga, mungkin ini cara Allah menegurku, untuk lebih kembali berhati-hati ketika menjaga titipan. Maafkan… “

 

Titipan.

Apa bedanya dengan amanah?

Sama.

Amanah itu titipan. Titipan itu amanah.

Sebab (sejatinya) tak ada satupun yang kita punya, ‘kan?

 

Jika merusak benda orang lain yang dititipkan padamu saja, begitu membuatmu merasa bersalah.

Bahkan harus menggantinya, meminta maaf padanya.

Maka,

“Bingkisan” yang Allah titipkan padamu itu,

Seharusnya memang dapat sungguh-sungguh kau jaga.

Jika satu dua rambu di perjalanan mengharuskanmu untuk berhenti sejenak, menepilah.

Jika titipanNya masih saja lalai kau jaga,

Maka, tetaplah menjaga.

Sebab Sang Penitip masih dengan setia menantikan permintaan maafmu, seberapapun lalaimu.

Hei,, hei ! kamu ! iyaa kamu !

Yang Menitipkannya padamu (sebenarnya) tak butuh dirimu,

Ia hanya ingin melihat kesungguhanmu, menjaganya “bingkisan” dariNya hingga batas akhir.

Itu. Itu. Dan hanya Itu.

 

 

 

 

: teruntuk, ruang hati paling dalam.  

Semoga senantiasa Ia lembutkanmu, agar dapat kau petik beribu, bahkan lebih,

hikmahNya dari apapun yang kau lihat, dengar, dan rasa.

*walau hanya dari “sesuatu yang hilang”

 

 

~ Rajab 1433

#np: Snada - Rindu

3 comments:

dyas chasbi said...

:'( tfs...
benerr2 ngingetin. lagi agak2 lalai akhir2 ini

nur izzah robbaniyah said...

you're welcome,, sama2 mengingatkan ya.
hap, fight! :)

MuRaNu said...

kamu luar biasa

Post a Comment