Tuesday, April 5, 2011

Entah jarak, atau sekat.

akhir2 ini, aku dihadapkan dengan tatap para saudari yang, bagiku, penuh kebekuan.

Aku tak tau mengapa, mungkin ini adalah sugesti dari keinginanku sendiri yang ingin –lenyap- sejenak saja, dari mereka.


akhir2 ini juga, rasa-rasanya memang aku lebih banyak -sendiri-.

ah, meski aku masih saja disana, tak kemana-mana.

entah mengapa, aku seperti masih berada dalam keadaan sendiriku.

 

dan akhir2 ini, ternyata tak hanya satu-dua dari mereka, para saudari sewarnaku, memperhatikanku, hooho..

lebih tepatnya: mengeja deretkata ala ku.

ah, semakin aneh saja bincangku malam ini..

 

ha, nyatanya persepsi itu penting ya.

bagaimana menurut kita, belum tentu menurut orang lain begitu.

persis, seperti mereka yang melontarkan tanya padaku,

: “cemburu sama siapa, Zah ?”

atau yang sekedar komentar, “agak sedikit gimanaaa gitu, cinta-cinta..”

 

ha, kurang lebih begitulah, aku tak hafal betul redaksinya.

lantas.

aku hanya menjawab dengan senyuman sembari menjawab tanya sekedarnya ; “oh.. yang itu.. ^^”

 

maaf, kalau ada yang merasa terganggu dengan aksiku.

ah ya, aku menyebutnya aksi.

Memang itu aksi favoritku. ^^

 

maaf, kalau ada yang merasa risih dengan keisenganku.

meski sungguh, itu bukan hal yang hanya iseng-iseng aja.

hanya ingin mengkatarsiskan diri.

 

mungkin, seperti Gestalt,

: Bukankah keseluruhan lebih bermakna daripada bagian-bagian ?

 

jadi menurutku,

dengan keseluruhan sepertinya akan lebih bijak memaknai atau (lebih baik) tak usah sama sekali.

sekali lagi, maaf kalau ada yang merasa terusik.

 

Jazakillaah atas berbagai sangka baiknya.

semoga Allah selalu menjaga kita.

 

#dan untuk mereka.

entah jarak, atau sekat ?

ah, betapa sungguh.

aku rindu.

tapi lidahku begitu kelu.

mengucap miss u..

 

Allah, sampaikan..sampaikan, untuk mereka.

kepada : pewarna hari-hariku..


ruanghati, April 4th 2011. 23:56

0 comments:

Post a Comment