Monday, March 28, 2011

tarbiyah Allah itu : keren.

bahwa indah tidaknya harimu, adalah bagaimana kualitas Shubuhmu.

yap, bagaimana sepanjang hari nanti, kau mampu mengartikan semua tarbiyah yang diberikanNya.

sekecil apapun itu.

meski yang terserak, sekalipun.

maka, suka-duka, jatuh-bangunmu,

akan kau artikan -tulus- sebagai tarbiyahNya,

dan semua lelah, akan terlunas sudah.


menengok televisi, berisikan ceramah pagi.

sedikit siraman ruhiy, setelah membaca kitab suci,

bertemakan

: Ummi.

Rabb, kau telah buat aku malu, sepagi ini. T.T


kemudian, melangkahkan kaki, menuju tempat agenda hari ini.

: setia budi.

-Musyawarah Kerja Tarbawi-

seiring roda berputar, sembari terus mengazzamkan diri,

bahwa aku akan lebih baik lagi,

:: mulai saat ini.

dan ketika arkanul ba'iah di ucapkan, 

terbersit bisikan dari dalam hati,

diiringi rasa harap cemas, takut, keinginan untuk penuh totalitas.

: dan ketika, amanah besar itu jatuh di pundak kecil kami.

Kuatkan kami dengan kekuatanMu, Rabbku. ^^


ah ya, hari ini juga, lagi2 tentang Quran.

semoga diri ini menjadi bagian dari para huffadzh Quran itu. Aamiin yaa Rabb.

saat ini, aku sedang merindui masa-masa itu,

merindui Al Mulk dan At Thuur di persandingkan. ^^

aku juga merindui, masa2 bahagia melihat para adik melafadzhkan ayat2 cintaNya. :)


hingga malam ini, tercecer satu artikel milik Almarhum Ustadz Rahmat Abdullah

: Kematian Hati.


ah, wasiat beliau, berkali-kali dibaca, tetap saja menggetarkan hati,


"Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar,

kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.

Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa.

Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih,

bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.


Asshiddiq Abu Bakar Ra. selalu gemetar saat dipuji orang. “Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka”, ucapnya lirih."


ditulis, 23 Rabiul akhir - 27 Maret 2011.

dengan sisa tenaga (sembari kontemplasi sejenak) hari ini, pasca muker tarbawi.


ohya,

untuk umi : Barakallahu Fii Umriik,

Moga umi di sayang Allah :)

8 comments:

Sittati Chasanah said...

hicks.. tertohok..
jadi ingat amalan diri sendiri.. jauuuuh!
smg Allah masih memberi kesempatan utk terus memperbaiki diri..
salam kenal:)

Sittati Chasanah said...

Tertohok banget dah baca tulisan ini..
sangat mengingatkan diri sendiri..

oya, salam kenal:-)

nur izzah robbaniyah said...

yap, semoga tertohok itu juga bentuk Tarbiyah Allah buat kita.. :)
sama2 memperbaiki diri, :)

ohya, kalu mau lebih ditohok lagi,,
monggo dibuka -Kematian Hati- , alm. Ust. Rahmat, di post sebelum tulisan ini :D

nur izzah robbaniyah said...

iya sama2, salam kenal :))

titin titan said...

:'(

nur izzah robbaniyah said...

aduh, ini kenapa ?

yang penting perbaikan,, yossssssshhhhh !
yuk bareng2,, :)

titin titan said...

hmm.. tertohok ajah.
gpp kan..

nur izzah robbaniyah said...

^^b

Post a Comment