bismillah,
Star Party With or(out) star..
Berangkat---
Sabtu senja itu (22Mei2010) akhirnya saya sampai juga di stasiun Bogor. Setelah melakukan perjalanan Bekasi-Bogor yang cukup panjang dan melelahkan (sekaligus memabukkan), bagaimana tidak, saya hampir2 pingsan kehabisan oksigen di KRL Ekonomi Non AC tersebut. Alhamdulillah, ada seorang bapak-bapak yang masih berbaik hati memberikan saya duduk di saat paling kritis itu. Ohya, pada perjalanan menuju stasiun Bogor itu, saya hanya berdua dengan rekan saya. Singkatnya, saya ketinggalan rombongan teman2 HAAJ. Sedih, betapa sayadanrekansaya itu telah teramat mendzhalimi teman2 rombongan HAAJ lainnya yang menunggu kami kuranglebih satu jam di stasiun Bogor. Wallahu a’lam.. kesetiaan ata keterpaksaan ?
Yup..yup..
Masyaa allah,
lelah yang sangat, tapi wajah kami semua terlihat masih penuh semangat. Hal itu (mungkin) karena antusiasme yang saya (dan pastinya kami semua) rasakan dengan (berharap) nikmatnya langit di malam nanti. Huhhhhhhhh...
catatan : hingga pukul sepuluh malampun, langitnya masih sangat tertutup awan, bahkan hujan, derasnya... Tetap saja (harus selalu: Allahumma Shayyiban naafi’an)
Dan saatnya, bersih2.
Pembukaan---
Pembukaan acara dimulai sekitar pukul 22.30..
(Yup.. star party kedua ini jelas sangat berbeda dengan star party pertama, karena star party kedua ini terkesan lebih ‘eklusif’, untuk dapat mengikutinya harus lolos beberapa kualifikasi yang telah ditentukan oleh panitia. Alhamdulillah, akhirnya saya di acc untuk dapat mengikutinya, senangnyaaaaaaaaaaa )
Selanjutnya,
pada sesi pembukaan, panitia juga menjelaskan tentang log book yang harus kami isi selama pengamatan nanti hingga esok pagi. tentang apa saja kegiatan yang kami lakukan di malam itu, tentang benda langit apa saja yang mampu kami lihat, tentang tata koordinat benda langit tersebut, dan tentang berbagai hal lainnya, (yang semuanya juga belum saya dapat mengerti, penuh).
Sesaat setelah briefing---
Setelah pembukaan selesai, briefing lebih tepatnya.
hhu...
Menyedihkan.
ah, tapi..
selalu ada skenarioNya bukan ???
selama kita tetap tersenyum dan masih mau belajar.
“Siapa saja yang selalu tersenyum kepada awan gelap maupun awan putih, tidak tersentuh. Maka suatu saat, akan menjadi langit biru” (GP)
Malam itu,
Ohya, malam itu adalah kali pertama saya melihat satu teleskop unik ; teleskop robotic (kalo gak salah buatan Jepang!), unik, seperti namanya; robotic, teleskop itu bisa secara otomatis nyari2 objek langit sendiri, sesuai dengan keinginan kita (misal mau nyari mars, vega, saturnus, atau apalah..), dan kita (pengguna) hanya tinggal pencat-pencet tombolnya aja. Kereeen dah. Sama keren dengan harganya, yang cukup ngebuat saya melongo : 80 juta !
Wewww....
**
Malam itu, saya juga belajar tentang tata koordinat suatu benda langit, ketinggian azimuthnya, horisonnya, ekuatorialnya, dan berbagai istilah (saya belum hafal dan belum begitu paham) Yup, sedikit banyak, akhirnya saya tau waktu (kapan2nya) munculnya suatu benda langit itu, pergeserannya, de-el-el.
Dan malam itu, saya juga menghabiskan cukup banyak waktu untuk berdiskusi dengan salah seorang kakaksenior di HAAJ, tentang bintang yang (setiap harinya) pun ada yang lahir dan yang mati, Subhanallaah, saat ini sudah banyak ditemukan embrio bintang yang nantinya akan menyaingi matahari, jadi bintang sejati gitu dah, tapi gatau kapaaaaan.
Dan topik lainnya yang tak jauh2 dari astro, yaiyyalah.. hhoho.. ; wahana antariksa, astrofotografi, dark energy, black hole, nova-supernova-hypernova, macem2 dah. Seru-seru!
Hmm..
Sayapun memilih untuk beristirahat sebentar (hanya sekitar se-jam) sebelum azan shubuh berkumandang. Setelah terbangun dan shalat shubuh, sayapun ketiduran lagi..
Whuuuaaaaaaaaa..
Mentari---
yasudahlah,, pagi itu (23mei 2010 jam 07.30), akhirnya saya memilih untuk berkemas dan pamitan (lebih dulu) daripada teman2 lainnya. Yap, karena saya ada agenda lagi. Pagi itu, di bawah terik mentari yang cukup menyengat, sayapun jadi bolang lagi seorang diri. Banyak hikmah untuk satu-dua hari ini. dan beribu hikmah lainnya yang saya alami dalam perjalananseorangdiri itu. Sampai pada akhirnya, nyampe juga saya di tempat acara saya selanjutnya (jiaaah sok sibuk gitu.), ketemu juga saya dengan sodara-sodari yang sudah sedari tadi pagi mereka berkumpul.
* jadi pengen nyeritain kisah beribuhikmahitu, (nyasar) untuk sekian kalinya. halahh..
Tapi,,
hikmah itu pasti akan selalu ada, selama kita mau ‘membaca’.
Dan hari itu, kelelahan rasanya hilang, jika kembali bertafakkur atas kerdilnya diri di bawah langit tanpa tiang itu, kelelahan itu juga sirna kala raga dan hati ini dapat berkumpul dengan sodara-sodari, penuh cinta !
4 comments:
nice story, indeed :)
oh, ternyata begini toh ceritanya.. :D
ndak papa Zah, sometimes we need some surprises about what we've expected,
hal yang kita harapkan itu misalnya sudah (hampir) pasti ada,
tapi malam itu ternyata... kejutan. hal yang kita harapkan dengan sangat tiba-tiba tidak muncul seperti biasa.
di sana hikmahnya, kan Zah?
waw canggihnya, ada teleskop robotic,
penasaran seperti apa cara kerjanya,
it must be very cool :D
jfs Zah!
whuaaaaa... amazing... keren bangeeetttt... ^^
jadi pengen liat bintang jugaaa...
aamiin.aamiin. !
setiap langkah pasti ada hikmah Za..
:D
"selalu tersenyum untuk menjemput kebahagiaan"....
tapi, kalo mendung mah gak bisa liat bintangnya,,, hhe
Post a Comment