Pernah bermain Ular Tangga ? :)
Weekend lalu, saya
diajak bermain Ular Tangga dengan sepupu-sepupu saya. hehe. Bermain
dengan anak-anak ternyata bisa menjadi obat mujarab melepas lelah buat
saya. :)
Selama permainan, saya pikir saya akan menjadi
pemenangnya. haha. Tapi pada akhirnya saya dikalahkan oleh lelaki tampan
berumur Tujuh tahun itu. Huh.
yayayaaaa. Saya kalah.
**
Anyway, setelah sekian lama saya tidak bermain Ular Tangga. Tapi saya selalu ingat cara dan aturan permainannya. Mudah dan Praktis. :D
Berbeda dengan permainan Monopoli, Halma, atau apalah. Hahaa. Wong saya ndak bisa main monopoli dkk itu, :D
Entah kapan terakhir saya bermain Ular Tangga, yang jelas, sebelum-sebelumnya, permainan itu hanya sebagai ajang having fun.
Tapi
entah kenapa, kemarin ada bisik-bisik dalam diri saya sendiri, sembari
saya melakukan permainan tersebut, dengan bocah-bocah itu.
Zah, ke-hidup-an ini seperti bermain Ular Tangga.
Kadang naik, kadang turun.
Kadang ketika sudah naik sangat jauh,
bisa saja ada "ular" yang membuat kita turun drastis.
Tapi bagaimanapun,
kita harus terus bersiap dan bersemangat untuk mencapai finish.
Meski terlalu banyak kemungkinan yang terjadi.
Jangan pernah menyerah, itu kuncinya.
Ah tapi Zah, nyatanya,
ke-hidup-an ini tidak bisa sesederhana bermain Ular Tangga,
yang bisa naik dan turun,
hanya dengan mengocok dadu. haha.
Yap,
Hidup ini butuh perjuangan, Zah.
butuh sesuatu yang harus rela kau korbankan.
butuh pencarian,
bukan cuma menunggu jawaban A-B dariNya,
seperti halnya menunggu keluarnya Mata 1, 2, 3, 4, 5, atau 6, pada pengocokan dadu di permainan Ular Tangga.hehe.
***