Wednesday, March 30, 2011

Ust. Bendri said : "Jika seorang lelaki bisa menyenangkan hati ibunya, maka ia mampu pula menyenangkan hati istrinya. Karena itu carilah suami yang akrab dengan ibunya !" #okeee.. :)

Tuesday, March 29, 2011

karena menulis itu, adalah satu bentuk remind buat diri. Artinya, kita adalah orang pertama yang (harus) mengamalkannya. yoshhhh ! :)

Monday, March 28, 2011

tarbiyah Allah itu : keren.

bahwa indah tidaknya harimu, adalah bagaimana kualitas Shubuhmu.

yap, bagaimana sepanjang hari nanti, kau mampu mengartikan semua tarbiyah yang diberikanNya.

sekecil apapun itu.

meski yang terserak, sekalipun.

maka, suka-duka, jatuh-bangunmu,

akan kau artikan -tulus- sebagai tarbiyahNya,

dan semua lelah, akan terlunas sudah.


menengok televisi, berisikan ceramah pagi.

sedikit siraman ruhiy, setelah membaca kitab suci,

bertemakan

: Ummi.

Rabb, kau telah buat aku malu, sepagi ini. T.T


kemudian, melangkahkan kaki, menuju tempat agenda hari ini.

: setia budi.

-Musyawarah Kerja Tarbawi-

seiring roda berputar, sembari terus mengazzamkan diri,

bahwa aku akan lebih baik lagi,

:: mulai saat ini.

dan ketika arkanul ba'iah di ucapkan, 

terbersit bisikan dari dalam hati,

diiringi rasa harap cemas, takut, keinginan untuk penuh totalitas.

: dan ketika, amanah besar itu jatuh di pundak kecil kami.

Kuatkan kami dengan kekuatanMu, Rabbku. ^^


ah ya, hari ini juga, lagi2 tentang Quran.

semoga diri ini menjadi bagian dari para huffadzh Quran itu. Aamiin yaa Rabb.

saat ini, aku sedang merindui masa-masa itu,

merindui Al Mulk dan At Thuur di persandingkan. ^^

aku juga merindui, masa2 bahagia melihat para adik melafadzhkan ayat2 cintaNya. :)


hingga malam ini, tercecer satu artikel milik Almarhum Ustadz Rahmat Abdullah

: Kematian Hati.


ah, wasiat beliau, berkali-kali dibaca, tetap saja menggetarkan hati,


"Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar,

kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.

Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa.

Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih,

bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.


Asshiddiq Abu Bakar Ra. selalu gemetar saat dipuji orang. “Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka”, ucapnya lirih."


ditulis, 23 Rabiul akhir - 27 Maret 2011.

dengan sisa tenaga (sembari kontemplasi sejenak) hari ini, pasca muker tarbawi.


ohya,

untuk umi : Barakallahu Fii Umriik,

Moga umi di sayang Allah :)

Sunday, March 27, 2011

semakin merinduinya. kepada yang membuatku begitu mencintai Al Mulk, lalu At Thuur. rindu muraja'ahnya, sangaaaaaaaaaat.

dan ketika, amanah besar itu, jatuh di pundak kecil kami. Maka, kuatkan kami dengan kekuatanMu, Rabb :) Selamat berkarya,, pejuang ! :)

Kematian Hati

Oleh : Alm Ust Rahmat Abdullah

Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya.

Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.

Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.

Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.

Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.

Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa. Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.

Asshiddiq Abu Bakar Ra. selalu gemetar saat dipuji orang. “Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka”, ucapnya lirih.

Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana, lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian menyebut-nyebutnya. Ada orang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak. Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal dan menyalahkan orang yang beramal, karena kekurangan atau ketidaksesuaian amal mereka dengan lamunan pribadinya, atau tidak mau kalah dan tertinggal di belakang para pejuang. Mereka telah menukar kerja dengan kata.
Dimana kau letakkan dirimu?
Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap engkau bergetar dan takut.

Sesudah pengalaman dan ilmu makin bertambah, engkaupun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa.
Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga getarannya tak terasa lagi saat ma’siat menggodamu dan engkau meni’matinya?

Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani meninggi. Rasa malu kepada ALLAH, dimana kau kubur dia ?

Di luar sana rasa malu tak punya harga. Mereka jual diri secara terbuka lewat layar kaca, sampul majalah atau bahkan melalui penawaran langsung. Ini potret negerimu : 228.000 remaja mengidap putau. Dari 1500 responden usia SMP & SMU, 25 % mengaku telah berzina dan hampir separohnya setuju remaja berhubungan seks di luar nikah asal jangan dengan perkosaan. Mungkin engkau mulai berfikir “Jamaklah, bila aku main mata dengan aktifis perempuan bila engkau laki-laki atau sebaliknya di celah-celah rapat atau berdialog dalam jarak sangat dekat atau bertelepon dengan menambah waktu yang tak kauperlukan sekedar melepas kejenuhan dengan canda jarak jauh” Betapa jamaknya ‘dosa kecil’ itu dalam hatimu.

Kemana getarannya yang gelisah dan terluka dulu, saat “TV Thaghut” menyiarkan segala “kesombongan jahiliyah dan maksiat”?

Saat engkau muntah melihat laki-laki (banci) berpakaian perempuan, karena kau sangat mendukung ustadzmu yang mengatakan ” Jika ALLAH melaknat laki-laki berbusana perempuan dan perempuan berpakaian laki-laki, apa tertawa riang menonton akting mereka tidak dilaknat ?”
Ataukah taqwa berlaku saat berkumpul bersama, lalu yang berteriak paling lantang “Ini tidak islami” berarti ia paling islami, sesudah itu urusan tinggallah antara engkau dengan dirimu, tak ada ALLAH disana?
Sekarang kau telah jadi kader hebat.
Tidak lagi malu-malu tampil.

Justeru engkau akan dihadang tantangan: sangat malu untuk menahan tanganmu dari jabatan tangan lembut lawan jenismu yang muda dan segar. Hati yang berbunga-bunga didepan ribuan massa.

Semua gerak harus ditakar dan jadilah pertimbanganmu tergadai pada kesukaan atau kebencian orang, walaupun harus mengorbankan nilai terbaik yang kau miliki. Lupakah engkau, jika bidikanmu ke sasaran tembak meleset 1 milimeter, maka pada jarak 300 meter dia tidak melenceng 1 milimeter lagi ? Begitu jauhnya inhiraf di kalangan awam, sedikit banyak karena para elitenya telah salah melangkah lebih dulu.

Siapa yang mau menghormati ummat yang “kiayi”nya membayar beberapa ratus ribu kepada seorang perempuan yang beberapa menit sebelumnya ia setubuhi di sebuah kamar hotel berbintang, lalu dengan enteng mengatakan “Itu maharku, ALLAH waliku dan malaikat itu saksiku” dan sesudah itu segalanya selesai, berlalu tanpa rasa bersalah?

Siapa yang akan memandang ummat yang da’inya berpose lekat dengan seorang perempuan muda artis penyanyi lalu mengatakan “Ini anakku, karena kedudukan guru dalam Islam adalah ayah, bahkan lebih dekat daripada ayah kandung dan ayah mertua” Akankah engkau juga menambah barisan kebingungan ummat lalu mendaftar diri sebagai ‘alimullisan (alim di lidah)? Apa kau fikir sesudah semua kedangkalan ini kau masih aman dari kemungkinan jatuh ke lembah yang sama?

Apa beda seorang remaja yang menzinai teman sekolahnya dengan seorang alim yang merayu rekan perempuan dalam aktifitas da’wahnya? Akankah kau andalkan penghormatan masyarakat awam karena statusmu lalu kau serang maksiat mereka yang semakin tersudut oleh retorikamu yang menyihir ? Bila demikian, koruptor macam apa engkau ini? Pernah kau lihat sepasang mami dan papi dengan anak remaja mereka.
Tengoklah langkah mereka di mal. Betapa besar sumbangan mereka kepada modernisasi dengan banyak-banyak mengkonsumsi produk junk food, semata-mata karena nuansa “westernnya” . Engkau akan menjadi faqih pendebat yang tangguh saat engkau tenggak minuman halal itu, dengan perasaan “lihatlah, betapa Amerikanya aku”.
Memang, soalnya bukan Amerika atau bukan Amerika, melainkan apakah engkau punya harga diri.
Mahatma Ghandi memimpin perjuangan dengan memakai tenunan bangsa sendiri atau terompah lokal yang tak bermerk. Namun setiap ia menoleh ke kanan, maka 300 juta rakyat India menoleh ke kanan. Bila ia tidur di rel kereta api, maka 300 juta rakyat India akan ikut tidur disana.

Kini datang “pemimpin” ummat, ingin mengatrol harga diri dan gengsi ummat dengan pameran mobil, rumah mewah, “toko emas berjalan” dan segudang asesori. Saat fatwa digenderangkan, telinga ummat telah tuli oleh dentam berita tentang hiruk pikuk pesta dunia yang engkau ikut mabuk disana. “Engkau adalah penyanyi bayaranku dengan uang yang kukumpulkan susah payah. Bila aku bosan aku bisa panggil penyanyi lain yang kicaunya lebih memenuhi seleraku”

Saturday, March 26, 2011

"Sebab, nilai seseorang tidak ditentukan di awal hidupnya, tidak juga di pertengahan hidupnya, tetapi justru di akhir hidupnya. Itulah makna istiqamah yang konsistensi. Dan kekuatan yang tetap membuat kita konsisten pada kesabaran." (Anis Matta-8 Mata Air Kecemerlangan)

Friday, March 25, 2011

dan Sabtu menjadi bakti penuhku :)

ada yang membisikkan saya, "You'll never walk alone, Zah. Kan ada Allah" :))

Thursday, March 24, 2011

Cemburu

setiap kali,
bukan untuk yang pertama kali.


ah rasa itu.

tapi aku tak pernah mampu katakan itu padamu.
karena aku tahu, kau akan marah padaku, nantinya.

ah, kau.
tak ada alasan lagi untuk nyatakan bahwa aku tidak cemburu padamu.

setiap kali,
bukan untuk yang pertama kali.


tapi kau tetap saja dengan ke-rendah-hati-an-mu,
sampai2, aku tak berani mengangkatmu.

ah, lebih baik aku begini.
menjejakmu dalam diamku.
dan kau pasti suka dengan caraku itu.
sembari non verbalmu yang seakan berkata,
: kagum pada orang jangan berlebihan. Terus saja mengagumi Rabb kita. ^^

Lalu, benar juga apa kekata Abang AM; "Sebab, nilai seseorang tidak ditentukan di awal hidupnya, tidak juga di pertengahan hidupnya, tetapi justru di akhir hidupnya. Itulah makna istiqamah yang konsistensi. Dan kekuatan yang tetap membuat kita konsisten pada kesabaran."

yop, karena kita belum pernah tau bagaimana akhir kita nantinya. Maka, memaksimalkan diri tetap pada koridorNya hingga desah nafas terakhir kita. ^^

#Rabiul Akhir 1432 - Maret 2011.

Ah ya, hari ini, aku juga semakin belajar, kalau : Orang-orang yang terjaga adalah orang-orang yang pandai menjaga. :)

“Izinkan saya jadi presiden 3 Hari saja. Hari Pertama saya tutup kantor PBB di Indonesia. Hari kedua saya tutup Free Port. Dan hari ketiga, saya menyampaikan pernyataan pengunduran diri sebagai Presiden” (Jerry D Gray, Mualaf yang mantan tentara amerika)

Sunday, March 20, 2011

"Selama masih ada koneksi dengan langit, tak usah khawatir dengan apa yang ada di bumi"

Wednesday, March 16, 2011

"tak ada yang lebih tau banyak tentang dunia batin seeorang dibanding orang itu sendiri" _Axline_

"....ku pikir aku kuat,tapi ternyata aku hanya lari dari perasaanku..." (Avatar,the chapter of Earth)

Sunday, March 13, 2011

Unpredictable

Ini adalah masa,
ketika apa yang (harus) kau jalani
adalah keluar dari semua poin-poin yang telah kau buat.
Bahkan ketika kau telah membuat skala prioritas sedetail-detailnya.
Tapi nyatanya,
yang (harus) kau jalani demikian meleset dari apa yang telah kau rencanakan.
Lagi-lagi,
memang begini yang (harus) dijalani.


poin # : gak bisa ikut star party karena zzzzzzzzz, bukan berarti gak bisa ngeliat bintang.^^
poin ## : gajadi bawa motortadipagi karena surattandanomorkendaraan yang gak stand by di rumah, alasan lain : karena gatau jalan, :P
poin ### : and then, hadir telatsangat di Al Balagh, hoho, yang penting tetep semangat. ^^

Percaya, alur sekaligus naskah hidup kita sudah diatur sedemikian cantik olehNya. :)

* lagi di metromini,
ahadpagi, selepas berganti kendaraan (lagi) dari terminal blok M.

***

Sesampainya di Al Balagh,
hilang sudah semua lelah, karena "perubahan itu membutuhkan komitmen dan keteladanan diri (!)"
hm, semoga ini menjadi satu pembuktian.
***

zzzzz... unpredictable-nya pun SEMPURNA, hingga malamini.
sore tadi, pas pulang dari IBF hari terakhir,
tergesa aku,
sampai juga.
what !
cuma bisa tersenyum miris, kecewa tapi gimana...
salah jadwal euy,, grrrrrrr..
............astaghfirullaah...

Allah, semoga niatan itu-pun tercatat.
semuanya, hari ini, di luar dugaanku.
yang gakbisa hadir jadi hadir, yang gak niat hadir eh jadi kesana juga, yang bener2 niat malah gak kesampaian.
owalaah..

haha, yap... tarbiyah Allah hari ini --

Thursday, March 10, 2011

hal paling konyol adalah memanipulasikan data-data untuk mendapatkan suatu -kevalidan-; menghilangkan drop-nya sesuatu. ahahaha

Wednesday, March 9, 2011

Pe-eR

Pe-er nya masih banyaaaaaaak, izzah…
belum saatnya kau duduk manis ‘gak pake mikir’ (!)

masih banyak yang harus dikerjakan, izzah…
belum pula waktunya kau untuk ‘pulang’ tidur nyenyak..

masih banyak yang harus dikerjakan, izzah…
sekarang bukan lagi saatnya kau untuk menunggu,
tapi -kini- mereka yang kan menantimu..
menantikan langkah-langkah awalmu,
menantikan gerak-arah-lari-taktis-mu, izzah…
biar nantinya mereka mengikutimu,
benar-benar mengikutimu,
menjadi penegurmu bilamana disorientasi mengusikmu,,
biar nantinya mereka tak meninggalkanmu sendiri, izzah..

masih banyak yang harus kau pelajari, izzah..
bukan sekedar duduk berselonjor kaki sembari jelajah maya tanpa makna.

lihat kanan-kirimu.
pe-er mu benar-benar sudah menumpuk, izzah..
jangan dibiarkan tambah numpuk lagi.
bukan untuk di timpuk.
jangankan di timpuk, disenggol dikit juga udah bubruk..

janganbuangwaktulagi, izzah [!]


#ayoayoayo..muker bentar lagi, zah.
bangunnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn, izzahhhhhhhhhhhhhh [!!!]
3 Rabiul akhir 1432 – 090311 -

Wednesday, March 2, 2011

Tafaqqahu qabla an tasusu. Fainnakum idzaa ussistum laa sabila lakum - Perdalam pengetahuanmu sebelum kamu diangkat menjadi pemimpin, karena sesungguhnya jika kamu telah diangkat menjadi pemimpin, kamu tidak akan sempat lagi. (Umar Al Faruq)